TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Warga di Desa Batuagung, Jembrana, Bali, dihebohkan dengan meninggalnya IBKT (58).
Ia ditemukan meninggal dunia di kediamannya.
Kejadian meninggalnya IBKT ini diketahui saudaranya, IBPA yang merupakan pemilik rumah, Selasa 31 Mei 2022.
Kapolsek Kota Jembrana, IPTU I Putu Budi Santika mengatakan, bahwa kejadian ini terjadi atau diketahui sekitar pukul 09.00 Wita.
Baca juga: Sempat Coba Akhiri Hidup Empat Kali, WA Ditemukan Tergantung di Kamar, Sang Ayah Tak Mampu Gagalkan
Saat itu ada saksi yakni NNPN.
NNPN sempat menyuapi IBKT makan, dan setelah itu memberikan obat, karena pelaku bunuh diri sedang dalam keadaan sakit dan sedang rawat jalan.
Dan rencananya pada sore hari, ia akan melakukan kontrol ke dokter.
Kemudian setelah itu, sekira pukul 10.45 Wita, anak dari pemilik rumah, IASD, sepulang kerja merasa curiga karena melihat pintu kamar ayahnya tertutup, dan melihat di gagang pintu ada tali warna putih.
“Setelah dicek oleh saksi, ketika membuka pintu melihat korban dalam keadaan tergantung di gagang pintu dengan menggunakan tali kain berwarna putih,” ucapnya.
Budi Santika melanjutkan, setelah itu karena panik, IASD melapor ke suaminya dan juga NNPN.
Saat akan membuka pintunya, pintu tidak bisa dibuka, karena terhalang oleh IBKT.
Sehingga NNPN masuk melalui jendela kamar IBKT dan memotong tali tersebut menggunakan pisau.
Baca juga: Maafkan Ajik Sudah Tidak Kuat, Ketua LPD Banjar Sandakan Badung Akhiri Hidup di Pohon Manggis
Kemudian melaporkan kejadian itu ke warga dan kerabat hingga sampai ke pihaknya.
“Korban mengalami sakit dan sedang menjalani rawat jalan. Tinggi korban 161 centimeter. Dan panjang tali yang digunakan oleh korban 1 meter berwarna putih,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa pada tubuh IBKT ditemukan guratan pada leher dengan simpul di bagian kiri, tidak ada tanda-tanda kekerasan.