Berita Bali

Menhub Budi Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur, Posisinya Penting Hubungkan Pulau-pulau di Bali

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi saat meninjau progres pembangunan Pelabuhan Sanur, Sabtu 4 Juni 2022 - Menhub Budi Tinjau Pembangunan Pelabuhan Sanur, Posisinya Penting Hubungkan Pulau-pulau di Bali

"Semoga Bapak Menteri bisa melaporkan kepada bapak Presiden supaya beliau berkenan meresmikan Pelabuhan Sanur, Sampalan dan Bias Munjul secara sekaligus. Karena ini infrastruktur pertama terbesar yang kita bangun di Bali kaitannya dengan infrastruktur kelautan. Jadi ini sesuatu yang sangat fenomenal dan fundamental bagi Bali," imbuh Gubernur Koster.

Pembangunan pelabuhan yang dikenal segitiga emas ini tidak saja bagi kepentingan transportasi masyarakat dan untuk berwisata ke Nusa Penida yang jadi favorit wisata dunia sekarang.

Tetapi juga pelabuhan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Denpasar dan akan berdampak kepada masyarakat sekitar sehingga keekonomiannya ini akan sangat besar untuk masyarakat Bali.

Menhub Budi juga berharap dengan adanya Pelabuhan Sanur ini akan menambah masa length of stay wisatawan dari 3 sampai 4 hari menjadi 5 hari, baik wisatawan mancanegara maupun domestik.

"Misalkan total hampir 17 juta kunjungan wisatawan ke Bali saat normal selama setahun, let say 30 persen atau 5 jutanya ke Nusa Penida. Katakanlah satu hari average mereka mengeluarkan uang Rp 1 juta. Itu suatu jumlah yang besar sekali. Penambahan sehari tinggal mereka sudah besar," ungkapnya.

Penambahan masa tinggal mereka akan membangkitkan investasi juga di Nusa Penida.

Belum lagi yang ada di Sanur sehingga kedepan multiplier effect-nya tinggi sekali dari investasi akan terjadi pembangunan-pembangunan dan itu akan memberikan ruang kerja bagi masyarakat.

Setelah Pelabuhan Sanur ini jadi akan menjadi daya Tarik.

Menurut Menhub, orang-orang Jakarta akan berpikir untuk harus ke Nusa Penida karena mereka tidak ada risiko naik kapal, apalagi wisatawan mancanegara yang length of stay-nya satu bulan, paling tidak di sana 5 sampai 6 hari.

Baca juga: Walikota Jaya Negara Dampingi Menhub Budi Karya Sumadi Tinjau Progres Pelabuhan Sanur

"Safety menjadi satu pegangan baru bagi konektivitas yang akan kita bangun. Oleh karenanya saya minta kepada Ditjen Hubla dan Hubdar mempersiapkan kapal-kapal, terutama yang dimiliki swasta diutamakan sisi safety-nya, karena safety adalah keharusan kita untuk menjaganya," tegasnya.

Pembangunan Pelabuhan Sanur telah dimulai Desember 2020 yang meliputi pekerjaan jasa konsultansi dan pekerjaan konstruksi (fisik).

Pembangunan dilakukan dalam periode tahun anggaran jamak (multiyears) 2020-2022, yang bersumber dari APBN Kemenhub dengan total anggaran Rp 398 miliar.

Pekerjaan konstruksi (fisik) Pelabuhan Sanur yang dilakukan Hutama-Bangun-Virama KSO ini meliputi, Pekerjaan Persiapan; Pekerjaan Breakwater 1 (Sisi Selatan); pekerjaan Breakwater 2 (Sisi Utara); Pekerjaan Pengerukan; Pekerjaan Talud; Pekerjaan Dermaga Apung; Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Darat (gedung terminal); Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi; dan Pekerjaan Lain-Lain. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini