Berita Badung

Disdikpora Badung Pastikan Semua Siswa Lulusan SD Tertampung, Ada PPDB Jalur Perpindahan Orang Tua

Penulis: I Komang Agus Aryanta
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Badung I Gusti Ngurah Dwipayana

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Badung ternyata sudah dimulai baik SD maupun SMP sudah menerima pendaftaran siswa baru. Bahkan untuk jenjang SMP ini sudah telah memasuki tahapan pendaftaran jalur perpindahan orang tua.

Kendati demikian dipastikan, semua siswa SD yang lulus tertampung pada sekolah SMP. Pasalnya jumlah siswa yang lulus melebihi jumlah tampung.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Gusti Ngurah Dwipayana tak menampik hal tersebut. Pihaknya mengaku untuk saat ini sudah pada tahap pendaftaran siswa jalur perpindahan orang tua.

"Untuk perpindahan orang tua sudah, khususnya jenjang SMP sudah dimulai sejak Kamis 15 Juni 2022 kemarin. Sementara untuk pendaftaran PPDB SD baru hari ini dimulai," katanya Senin 20 Juni 2022

Diakui, saat ini untuk siswa SMP sudah keluar pengumumannya, dari total kuota siswa semua sudah terpenuhi yakni sebanyak 5 persen dari keseluruhan Rombongan Belajar (SE).

"Sementara untuk siswa SD kami buka pendaftaran selama satu hari dan besok sudah ada pengumumannya," ujar Dwipayana.

Menurutnya, dalam PPDB yang dibuka secara online tersebut dibuka untuk empat jalur penaftaran siswa SMP. Dimulai dari jalur perpindahan orang tua, jalur afirmasi, prestasi, dan jalur zonasi. Sementara untuk siswa SD, dimulai dari jalur perpindahan orang tua, afirmasi, dan Zonasi.

"Secara kuota untuk siswa SMP tertinggi ada di jalur Zonasi sebanyak 75 persen, Afirmasi 15 persen, perpindahan orang tua dan prestasi masing-masing 5 persen. Kemudian PPDB SD, sebanyak 80 persen untuk jalur zonasi, 15 persen jalur afirmasi dan 5 persen untuk perpindahan orang tua," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Badung I Gusti Ngurah Dwipayana (ist)

Baca juga: Hari Pertama PPDB Jalur Prestasi di Denpasar Lancar, Kadis: Ada Manipulasi Prestasi Langsung Gugur

Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa ini pun mengakui, minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMP negeri memang sangat tinggi. Hal ini dinilai dampak dari adanya pandemi Covid-19.

"Jadi orang tua siswa memilih sekolah yang memberikan keringanan pembayaran, makanya banyak mencari negeri," katanya.

Diakui, memang ada pengaruhnya dari pandemi, apalagi saat ini ekonomi baru mulai pulih. Namun perlu diketahui kualitas pendidikan di sekolah negeri dan swasta tidak memiliki perbedaan.

Kendati demikian, Dwipayana mengakui secara keseluruhan daya tampung sekolah sangat mencukupi, sebab saat ini daya tampung SMP Negeri dan swasta sebanyak 1.345 siswa. Sementara siswa kelas VI SD yang lulus pada tahun ini mencapai 9.296 orang.

"Untuk SD juga mencukupi, untuk data siswa yang akan masuk ke SD menggunakan data kependudukan di usia 5-7 tahun dengan jumlah 13.416 orang. Kami perkirakan daya tampung mencukupi karena tidak semua kelompok usia yang baru masuk SD. Jumlah daya tampungnya saat ini 9.828 siswa," jelasnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, meski didampingi operator di masing-masing sekolah untuk mendaftarkan siswa, orang tua juga diharapkan ikut memastikan di setiap prosesnya. Sehingga tidak ditemukan data siswa yang tercecer atau belum mendaftarkan diri.

"Harapan kami orang tua ikut mengecek data siswanya, sehingga nanti proses pendaftaran berjalan lancar," imbuhnya. (*)


BERITA LAINNYA

Berita Terkini