“Kami memiliki beberapa masalah dan kehilangan banyak waktu.”
“Begitu kami menemukan setelan dasar yang baik, kepercayaan diri saya bertumbuh dari balapan ke balapan.”
“Di Sachsenring saya memiliki potensi untuk finis di podium untuk pertama kalinya. Saya bahkan percaya bisa melakukannya.”
Baca juga: Daftar Tim dan Rider MotoGP 2022, Ternyata Ada 12 Tim Dihuni 2 Rider Terbaik!
Mengaku lebih menyukai sesi kualifikasi, Luca Marini merasa podium bisa diraih jika dia bisa meningkat dalam ritme balapan MotoGP.
“Dalam balapan-balapan lainnya saya dengan cepat menyadari bahwa saya tidak bisa maju ke posisi depan karena ritme saya terlalu lemah,” imbuhnya.
Optimisme Luca Marini untuk berkembang di paruh kedua MotoGP 2022, didorong dengan kemampuan untuk memaksimalkan potensi dari motor Ducati Desmosedici GP22.
Mendapatkan dukungan motor terbaru dari pabrikan Borgo Panigale justru menjadi tantangan bagi Luca Marini pada MotoGP musim ini.
Absennya teknisi berpengalaman Ducati dalam struktur tim Mooney VR46 cukup mengganggu adaptasi Luca Marini.
Sebagai informasi, dua kepala tim Mooney VR46 tidak memiliki pengalaman panjang dengan motor Ducati sebelumnya.
Kepala Tim Marini, David Munoz, belum pernah menjadi kepala tim di kelas MotoGP sebelum ditarik Valentino Rossi pada 2020.
Pun demikian dengan kepala tim Marco Bezzecchi, Matteo Flagmini, yang hampir menghabiskan sebagian besar kariernya di Yamaha.
Saat ini Luca Marini berada di posisi 16 klasemen sementara MotoGP 2022.
Baca juga: Beri Sinyal di MotoGP, Marc Marquez: Lanjut atau Gantung Helm
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Luca Marini Bertekad Ikuti Jejak Bezzecchi di Sisa Musim MotoGP, Adik Rossi Incar Podium