Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM - Usai melakukan protes terhadap jam tanding yang terlalu malam dan terlalu sering, Persib Bandung tawarkan solusi pada PSSI.
Solusi ini dianggap paling ideal bagi kedua belah pihak.
Dilansir dari situs resmi Persib Bandung, Pelatih Persib Robert Alberts menawarkan solusi terkait jadwal pertandingan Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya, Persib mengajukan keberatan atas draf jadwal pertandingan yang mayoritas digelar di malam hari.
Pelatih asal Belanda itu berharap, operator kompetisi bisa mempertimbangkan kembali waktu kick-off pertandingan Persib.
Pasalnya, waktu kick-off pada pukul 20.30 WIB memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan pemain.
"Kita lihat secara keilmuan, sepakbola sudah kembali dan tubuh memiliki waktu biologisnya sendiri." ungkap Robert pada 8 Juli 2022 seperti dilansir dari situs resmi Persib.
Robert pun menyarankan waktu yang tepat bagi tubuh manusia agar bisa berpikir dan bertindak dalam kondisi terbaik.
"Kondisi optimal yang dimiliki tubuh berada di pukul 17.00 - 19.00. Itulah waktu terbaik untuk tubuh dalam berpikir dan bertindak," kata Robert.
Baca juga: Uji Coba Lawan RANS Nusantara FC dan Persikabo 1973, PERSIB BANDUNG Tanpa Ciro Alves
Robert menyadari, pernyataannya tersebut bisa disalahartikan oleh sejumlah pihak yang tak bertanggung jawab.
Namun, ia memastikan jika maksudnya tersebut adalah untuk menawarkan solusi, tanpa dibubuhi sedikit pun kritik kepada pihak manapun.
"Saya hanya bicara dari segi teknis. Yang saya katakan adalah hal normal, tidak bermuatan kritik." papar Robert.
"Ini pemikiran dari segi profesional untuk menemukan solusi terbaik," ungkapnya.
Sebelumnya dilansir dari situs resmi Persib Bandung, pada 6 Juli 2022, Pelatih Persib memang melayangkan protes terkait draft jadwal Liga 1 2022/2023.
Robert Alberts berharap ada perubahan jadwal pertandingan timnya di Liga 1 2022/2023 mendatang.
Dalam draf yang dikirimkan PT Liga Indonesia Baru (LIB), Pangeran Biru mendapat jadwal pertandingan malam hari, dari 17 laga putaran pertama, hanya dua laga berlangsung sore.
Situasi tersebut dinilai tidak adil bagi Persib Bandung.
Sebab, beberapa tim mendapat banyak pertandingan sore hari.
Baca juga: Komentari Jadwal Liga 1, Bek Senior Bali United : Kemajuan Buat PSSI
Robert pun berharap ada perbaikan jadwal dengan mengedepankan asas keadilan bagi semua peserta Liga 1.
“Harus ada asas fair play bagi setiap tim." kata Robert di Lapangan Sidolig, Rabu 6 Juli 2022.
"Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 8.30 atau bahkan 8.45 di laga pembuka, kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan, tentu pemain akan merasa kelelahan," tambahnya.
Tidak hanya itu, menurut Robert masa pemulihan pemain pun akan berbeda dengan tim yang tampil sore hari.
Hal tersebut tentunya perlu dipertimbangkan juga, sebab jadwal pertandingan ada yang hanya berjarak empat hari.
“Jika melihat liga kita, pemain harus bertanding pada 4-5 hari berikutnya,” ucap Robert.
Pelatih asal Belanda ini mengaku sudah merasakan dampaknya saat kompetisi musim lalu.
Kala itu, Persib mendapat banyak jadwal pertandingan pada malam hari.
Setelah pertandingan pemain baru bisa beristirahat menjelang pagi.
“Harus fair play kepada setiap tim." ungkap Robert.
Baca juga: BERITA PERSIB PAGI: Robert Alberts Akui Pemain Kurang Kuasai Bola Hingga Kalah Dari PSS Sleman
Robert pun membandingkan jadwal malam hari yang di dapatkan tim papan atas Liga 1 Indonesia lainnya.
Seperti, Bali United dan Bhayangkara FC.
"Kalau tidak salah Bali dan Bhayangkara hanya bermain empat kali di malam hari." kata Robert.
"Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari." tambahnya.
"Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” ungkapnya.
Musim lalu Persib Bandung juga bermasalah dengan jadwal bermain malam yang kerap dikeluhkan oleh sang pelatih, Robert Albert.
Pasalnya, jika bermain di slot malam, pertandingan baru bisa berakhir pukul 22.30 WIB.
Hal ini pun membuat tim kemungkinan kembali sampai ke hotel pukul 23.30 atau lewat tengah malam WITA.
Sehingga, proses pemulihan pemain menjadi tak maksimal dan tim tandang akan lebih dirugikan karena harus melakukan perjalanan pulang.
Hingga kini belum ada jadwal baru atau perubahan draft yang dibagikan oleh PSSI.
Namun, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya telah memberikan respon dan meminta PT LIB untuk segera menemukan solusi terbaik.
(*)