TRIBUN-BALI.COM - Mempelajari Hipnoterapi dan metafisika, sejatinya tidaklah sulit.
Demikian yang diungkapkan, Dr. GMH KG Suatmayasa SH.,M.Ag.,CHt.,MNNLP.
GMH alias Guru Mangku Hipno, adalah salah satu pakar di bidang Hipnoterapi.
GMH bahkan menjadi lulusan doktor terbaik di UHN Denpasar, dengan karya ilmiahnya di bidang Teohipnoterapi.
Ia pun, baru-baru ini membantu seorang wanita dengan gangguan jiwa dari kecil untuk disembuhkan perlahan-lahan.
Baca juga: KISAH PILU Kadek Rista Gangguan Jiwa, Dipasung Hingga Sembuh Dibantu GMH
Baca juga: Hidupnya Daya Sakti Kundalini, Berikut Penjelasan GMH
Akademisi UHN Denpasar ini, juga bisa mengobati banyak hal terakit gangguan kejiwaan.
Mulai dari stres, kecemasan, hingga depresi dan ODGJ.
Ia menggunakan tiga pendekatan dalam ilmu Teohipnoterapi, yakni ilmiah, alamiah, dan ilahiah.
Terbaru, GMH kini menjadi kelompok ahli bidang sosial budaya, dan spiritual di Pemkab Tabanan.
Klinik Brahmakunta Center, adalah klinik spesialis penyembuhan penyakit kejiwaan, mental, dan anxiety atau kecemasan, yang ia dirikan sejak lama.
Banyak orang yang telah merasakan manfaat dari datang ke klinik Brahmakunta Center ini.
Salah satunya Ni Kadek Rista, yang mengalami gangguan kejiwaan bahkan masa remajanya sempat dipasung.
Hingga kini setelah bertemu GMH, jauh lebih bugar dan membaik.
"Bahkan Kadek Rista sudah tidak konsumsi obat lagi belakangan ini," sebut GMH.
Baca juga: KISAH PILU Kadek Rista Gangguan Jiwa, Dipasung Hingga Sembuh Dibantu GMH
Baca juga: Hidupnya Daya Sakti Kundalini, Berikut Penjelasan GMH
Ada 1.000 lebih pelayanan yang dilayani di Brahmakunta Center.
Salah satunya, membaca garis tangan, membuka aura dan cakra, belajar tentang pawang hujan.
Hingga mendalami metode dan teknik tentang ilmu metafisika termasuk Hipnoterapi.
GMH memang memberikan pelajaran di Brahmakunta Center, dalam waktu relatif singkat.
Namun proses GMH menguasai ilmu-ilmu tersebut tentu saja tidak instan.
GMH mencurahkan tenaga, biaya, waktu, dan segala-galanya untuk ia menempuh proses sampai menjadi ahli seperti saat ini.
Banyak orang yang sudah mengakui keahliannya, khususnya dalam terapi Psikosomatik Anxiety.
"Pembelajaran tidak boleh lama, maka guru ciptakan pembelajaran akselerasi cepat bukan instan," tegas GMH.
Bagi GMH, kalau bisa satu menit mengapa harus berjam-jam.
Orang belajar, kata GMH, dibagi menjadi tiga.
Pertama mempelajari definisi dari apa yang kita pelajari atau disebut ontologi.
Kedua setelah mempelajari definisi, lantas bagaimana melakukan epistemologi.
"Setengah menit lah. Lalu apa efeknya ketika saya belajar ini dan itu. Tidak lebih dari satu menit," sebutnya.
Walau demikian, GMH menyebutkan apabila ada yang berminat belajar di Brahmakunta Center, maka waktu per masing-masing sesi maksimal 1 jam.
"Walaupun sejatinya, inti dari sebuah pelajaran itu hanya 3 menit saja," ucapnya.
GMH mengingatkan, semua ilmu pengetahuan yang dipelajari manusia, akan berguna jika bermanfaat bagi orang lain.
Untuk itu dibutuhkan guru yang tepat dan cermat, sehingga apa yang diinginkan bisa tercapai.
Terkadang, kata GMH, banyak orang-orang belajar dari menonton saja.
Hal tersebut tidak salah, namun tidak juga benar.
Sebab jika salah mengartikan sebuah ilmu tanpa adanya guru, maka seseorang bisa tersesat.
GMH menjelaskan, seseorang yang belajar sendiri lalu menemukan sendiri maka yang dihasilkan disebut dengan Tamasik atau Tamasika.
Jika dari ilmu yang dipelajari itu, tidak menemukan manfaat maka orang tersebut akan menaikkan ilmunya.
Baik dengan membeli buku sastra, dan buku lainnya tentang ilmu pengetahuan.
Setelah ia tahu lebih banyak, maka disebutlah dengan istilah Rajasik atau Rajasika.
"Biasanya di bagian Rajasika, seseorang berpotensi ego, pamer, dan sombong. Jika tidak terkendali, ia akan selalu merasa benar dan tidak bisa mendengarkan persefektif orang lain," sebutnya.
Namun apabila seseorang mampu kian merunduk layaknya ilmu padi, padahal ia cukup tahu dengan banyak ilmu.
Maka proses itu akan menuju ke Satwika.
GMH mengingatkan, bahwa semua ilmu pengetahuan adalah berasal dari Tuhan.
Sehingga seseorang belajar harus berdasarkan rasa bhakti pada Tuhan.
Maka ilmu itu akan menjadi ilmu yang luar biasa.
"Maka bagaimana sifat Tuhan, lakukan itu. Berpikir yang baik, berkata yang baik, dan berbuat yang baik," tegas GMH.
Seseorang dengan tahap ilmu pengetahuan itu, akan paham mana salah dan benar serta bisa menjelaskan filsafat kebijakan.
Bisa menjelaskan filsafat keindahan, maka Tuhan akan memberikan kekuatanNya kepada mereka yang memegang konsep Satyam Siwam Sundaram.
Baca juga: KISAH PILU Kadek Rista Gangguan Jiwa, Dipasung Hingga Sembuh Dibantu GMH
Baca juga: Hidupnya Daya Sakti Kundalini, Berikut Penjelasan GMH
"Adalah orang yang dipilih oleh Tuhan untuk diberikan kekuatan, untuk menjadi penyambung mediasi, dan pelayanan, atas dasar kuasa Tuhan," sebut GMH.
Sebagai praktisi ahli metafisika, GMH memiliki tanggung jawab sekala niskala kepada Tuhan.
Praktisi, jelas GMH, ada tiga yakni pertama praktis dengan menggunakan sarana.
Ketika ilmu seorang praktisi bertambah, maka ia akan menggunakan sesana atau susila dan ilmunya bertambah ke tahap Jnana.
Ilmu yang kian terus diasah dan berdasarkan filsafat Tuhan, maka baru disebut dengan Tattwa.
Semuanya berhubungan dengan Karma Yoga.
GMH mengatakan, bahwa ilmu Hipnoterapi bahkan Teohipnoterapi bisa dipelajari oleh siapa saja.
Ia pun bersedia mengajarkan di Brahmakunta Center.
"Semua itu adalah ajaran Weda," sebutnya.
Jika anda ingin konsultasi ke GMH, hanya perlu menyiapkan biaya Rp 500 ribu per sesion per orang.
Apabila setelah konsultasi, kemudian ada tahap pengobatan maka biayanya Rp 1,5 juat per sesi per orang.
Kemudian jika anda ingin menjadi praktisi, maka biaya belajar Rp 2,5 juta per sesi per orang. (*)