TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Maraknya kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi tentu membuat kita perlu mengevaluasi diri.
Anak sering dijadikan pelampiasan atas ketidakmampuan orang tua dalam mengatasi masalah.
Ada banyak faktor yang menyebabkan orang tua tanpa merasa bersalah bisa melakukan kekerasan.
Oleh karena itu penting bagi orang tua dan calon orang tua untuk mengetahui tips dan trik dalam merawat anak.
Ketua Yayasan Lentera Anak Bali (LAB), DR.dr. Anak Ayu Sri Wahyuni,SpKJ kemudian mengatakan kehidupan perawatan anak harus diawali sebelum menikah.
“Lebih baik lagi di awal sebelum menikah kita harus mengenali kelebihan dan kekurangan pasangan.
Kelebihan pasangan adalah kekurangan kita dan kelemahan pasangan adalah kekuatan kita,” jelas DR.dr. Anak Ayu Sri Wahyuni,SpKJ.
Dokter Sri menegaskan manusia tidak bisa merubah kepribadian seseorang, termasuk kepribadian pasangan.
Bahkan seorang ahli kejiwaan tidak dapat melakukan hal tersebut.
Hal terpenting yang harus ditanamkan pada setiap individu adalah bersikap fleksibel dengan kepribadian seseorang.
“Semua kepribadian itu baik namun belum tentu bisa direspon dengan baik pula. Itu yang perlu dilatih,” tambah dr. Sri.
Dokter spesialis kejiwaan ini mengatakan persiapkan dengan memperhatikan situasi dan kondisi sebelum menikah pun harus dilakukan.
Tidak hanya secara ekonomi tetapi juga perlu persiapan mental.
“Sudah siapkah kita menyatukan dua pribadi yang berbeda?
Dan ketika anak lahir bisakah kita menjadi orang tua yang mengenal anak?”, ujarnya.