Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 69 70 71, Ayo Membaca: Penyandang Cacat yang Sukses

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kunci jawaban Tema 1 kelas 5 halaman 69 70 71

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Berikut ini, kunci jawaban tema 1 kelas 5 halaman 69 70 71, kegiatan siswa ayo membaca: penyandang cacat yang sukses.

Kunci Jawabn tema 1 Kelas 5 kali ini akan membahas soal pada buku tematik subtema 2 pembelajaran 2 sesuai dengan buku tematik siswa kelas 5 kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kali ini kita akan membahas soal pada halaman 69 70 71 pada kegiatan siswa ayo membaca: penyandang cacat yang sukses.

Kunci jawaban dibawah ini diharapkan bisa membantu siswa sebagai alternatif jawaban untuk menyelesaikan soal pada halaman 69 70 71 di buku siswa tematik tema 1 kelas 5.

Baca juga: Ayo Membaca: Beragamnya Flora dan Fauna Indonesia, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 96 97

Berikut kunci jawaban dan pembahasan soal tema 1 halaman 69 70 71 pada buku tematik subtema 2 pembelajaran 2 kelas 5 SD/MI kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 69 70 71

Ayo Membaca

Penyandang Cacat yang Sukses

Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Dia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha. Boleh dibilang, tubuhnya hanya separuh.

Sebelum menggunakan kursi roda, dia mengayunkan dua tangan guna menyeret tubuhnya untuk berjalan.

Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak pernah mau merepotkan orang lain. Ia selalu berusaha melakukan semua aktivitasnya sendiri. Dia juga tidak mau dipapah atau digendong.

“Saya tidak mau dikasihani orang. Saya ingin sukses bukan karena orang kasihan kepada saya, tetapi karena kerja keras saya,” katanya lugas.

Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tetapi tidak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain.

Baca juga: Ayo Berlatih: Pengamalan Nilai-nilai Pancasila, Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 101 102

Dengan bekal ijazah diplomanya, dia diterima di sebuah perusahaan kontraktor sebagai staf personalia.

Tapi belum lama dia bekerja, krisis moneter tahun 1998 menghantam dan perusahaannya terpaksa tutup.  Maka, dimulailah periode Sidik menjadi pengangguran.

Tetapi, dia tak mau lama-lama menganggur, Sidik mulai mengikuti berbagai kursus keterampilan yang diadakan oleh Pemda DKI bagi penyandang cacat.

Salah satu kursus yang memikat perhatian Sidik ialah kursus membuat kerupuk dari singkong.

Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah. Bersama istrinya, Sidik kemudian memulai usaha membuat kerupuk dari singkong.

“Dulu belum ada merek, plastik pembungkusnya masih polos.” katanya.

Pada awal produksi dia memproduksi sekitar 100 bungkus kerupuk berukuran 2 ons dari bahan baku singkong sebanyak 10 kilogram.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 101 102, Ayo Berlatih: Pengamalan Nilai-nilai Pancasila

“Namanya juga pertama, kerupuk dagangan saya baru habis setelah sebulan lebih,” katanya mengenang.

Namun kini, dari hanya mengolah 10 kilogram singkong, Sidik mengolah sedikitnya 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya.

Dia juga sudah memiliki merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.

“Saya beri nama merek Cap Gurame, ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan ikan gurame, tetapi gurame adalah singkatan dari Gurih, Renyah, Enak,” katanya tersenyum. “Kalau nanti ada uang lebih, merek ini saya mau patenkan.” tambahnya.

Beruntung, ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usaha.

“Namanya juga tidak punya kaki, saya sempat bingung juga, bagaimana mengendarainya?”

Tetapi Sidik tak kehilangan akal, dia mendesain motornya agar tuas perseneling dapat dioperasikan dengan tangan.

Dengan bantuan tukang las, jadilah sebuah motor dengan tongkat besi tambahan yang ditempel di perseneling dan injakan rem.

Tidak lupa dia juga menempelkan gerobak disampingnya untuk mengangkut muatan.

“Motor itu benar-benar membantu mobilitas dan produktivitas usaha saya.” ujar Sidik.

Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari dia masih berkeliling ke koperasi-koperasi atau warung di seluruh pelosok Ibukota.

Bahkan saat Kabari mewawancarainya, dua kali telepon seluler nya berbunyi dari orang yang meminta agar pasokan kerupuk “Cap Gurame” segera dikirim.

Kini, dari hasil usahanya, Sidik mengantongi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan. Meski jumlahnya kecil, apa yang diperbuat Sidik termasuk luar biasa.

Dengan keadaan yang terbatas, dia menjadi entrepreneur sejati.

Meminjam rumusnya Pak Ciputra, pengusaha dan dosen mata kuliah entrepreneurship, bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 20 persen penduduknya menjadi entrepreneur, barulah menjadi negara makmur, maka Sidik telah memulainya bertahun-tahun lalu.

Jelaslah, Indonesia membutuhkan orang-orang gigih seperti Sidik.

Cerita yang kamu baca inspiratif, bukan? Orang yang berkebutuhan khusus pun mampu beraktivitas layaknya orang normal. Bagaimana dengan kamu?

Berdasarkan bacaan di atas, temukan ide pokok masing-masing paragrafnya.

soal tema 1 kelas 5 halaman 69 70 71 (Buku siswa tema 1 kelas 5 SD/MI)

Jawaban:

Paragraf 1

Ide Pokok: Sidik lahir dengan kondisi yang memprihatinkan, ia tak memiliki kedua kaki mulai dari pangkal paha.

Paragraf 2

Ide Pokok: Meski tubuhnya tak sempurna, sejak kecil Sidik tidak mau merepotkan orang lain.

Paragraf 3

Ide Pokok: Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna tapi tak menghasilkan materi berarti, Sidik memilih keluar dan mencari pekerjaan lain.

Paragraf 4

Ide Pokok: Modalnya ketika itu sumbangan dari Pemda DKI sebesar satu juta rupiah.

Paragraf 5

Ide Pokok: Ia juga sudah punya merek lengkap dengan cap di pembungkus produknya.

Paragraf 6

Ide Pokok: Beruntung ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Sidik dan akhirnya menyumbangkan sebuah sepeda motor untuk operasional usahanya.

Paragraf 7

Ide Pokok: Saat ini Sidik terus mengembangkan pemasaran produknya.

Paragraf 8

Ide Pokok: Kini, dari hasil usahanya Sidik mengantongi keuntungan berkisar 1 sampai 2 juta rupiah perbulan.

Demikian kunci jawaban tema 1 kelas 5 halaman 69 70 71, kegiatan siswa ayo membaca: penyandang cacat yang sukses sesuai dengan buku tematik subtema 2 pembelajaran 2.

Disclaimer

Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.

Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)

Berita Terkini