Kemudian e-tiket yang sudah didapatkan dalam bentuk gelang, dan berisi barcode agar tidak dishare ke media sosial.
Sebab barcode tersebut bersifat unik dan berpotensi disalahgunakan.
Kemudian saat penukaran e-tiket, semua bobotoh wajib membawa data pribadi (KTP).
Panitia pun tidak bertanggungjawab, atas kerugian material dan inmaterial bila e-tiket didapatkan di luar kanal resmi.
Para bobotoh juga tidak diperkenankan membawa flare, dan tetap tertib selama jalannya pertandingan.
Namun bobotoh masih marah, dengan catatan minor Persib Bandung selama tiga pekan di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Mereka masih terus menggaungkan tagar #ReneOut.
"Kalau emang Persib Bandung masih butuh dukungan bobotoh. Harusnya Persib Bandung juga memahami apa usulan dan harapan bobotoh," tegas bobotoh MRK.
"Sebelum ada evaluasi total dan perombakan pelatih, kami anggota bobotoh memilih mengosongkan stadion. Supaya managemen berpikir dan merespon aspirasi kami," imbuh bobotoh MI.
"Boikot saja ga perlu nyetadion," tegas bobotoh TB.
"Mending kosongkan stadion, biar managemen tahu," kata bobotoh DYK.
"Kosongkan stadion sebelum evaluasi mendalam, demi kebaikan Persib Bandung ke depannya. #ReneOut," imbuh bobotoh DA.
Serta masih banyak lagi komentar kekecewaan bobotoh. (*)