TRIBUN-BALI.COM - Tragedi tabrakan maut kembali terjadi di Tabanan.
Kejadian tabrak lari ini, terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Kilometer 25,2 titik acuan simpang penyalin termasuk Banjar Lumajang, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali.
Kejadian tabrakan maut tepat di selatan Pura Dalem Lumajang.
Akibat kejadian tabrak lari ini, Yosef Mobata, 31 tahun asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, meninggal dunia di TKP.
Yosef diduga menjadi korban tabrak lari, karena dalam kejadian ada mobil yang bertabrakan kabur dari TKP.
Informasi yang dihimpun, kejadian tabrakan maut ini berawal dari kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya, datang dari arah utara ke timur.
Singkatnya, dari arah Gilimanuk menuju ke Denpasar.
Setibanya di TKP, kendaraan roda empat mendahului kendaraan di depannya, menggunakan lajur kanan hingga melewati as jalan.
Nah, saat bersamaan dari arah berlawanan datang motor korban dengan seorang rekannya.
Jarak yang dekat diduga tidak bisa dihindari pengemudi roda empat, hingga menabrak korban.
Tapi setelah tabrakan maut itu, kendaraan roda empat malah melarikan diri dari TKP.
Dikonfirmasi, Kapolsek Kerambitan, AKP Ni Luh Komang Sri Subakti, mengatakan, bahwa dari olah TKP dan keterangan saksi di lapangan.
Pihaknya mendapati bahwa korban tidak memiliki SIM C, dan kendaraan tidak ada STNK ditambah lagi korban juga tidak memakai helm sesuai standar SNI.
Kejadian tabrakan maut sendiri, terjadi pada Minggu malam 4 September 2022 sekitar pukul 23.45 WITA dan dilaporkan ke pihaknya lima menit kemudian.
“Yang meninggal dunia satu orang sebagai pengendara.
Untuk satu lagi yang dibonceng masih dalam perawatan di RSUD Tabanan,” ucapnya Senin 5 September 2022.
Subakti menjelaskan, korban meninggal dunia mengendarai motor Jupiter MX DK 8487 HG.
Sedangkan korban selamat yang dalam perawatan atau yang dibonceng adalah Yosafat Manuel, 24 tahun, asal Amfoang Barat Laut Kupang NTT.
Korban meninggal dunia, mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh dan luka berat di kepala.
Sedangkan korban selamat atau yang dibonceng mengalami patah tulang, di kaki dan paha dan masih dalam perawatan.
Sedangkan untuk kendaraan tidak empat belum diketahui identitasnya alias melarikan diri.
“Kami masih melakukan lidik dan mengejar kendaraan yang diduga menabrak korban,” bebernya.
Subakti menambahkan, kendaraan roda dua yang dikendarai korban dan rekannya yang dirawat itu sendiri, mengalami kerusakan.
Pecah sayap depan kanan, lepas lampu depan, bengkok rem kaki, bengkok shock beker depan. (*)