Suharso Monoarfa Diberhentikan PPP

Koalisi KIB Mulai Rentan, Pakar Sebut PPP Punya Potensi Keluar Usai Suharso Monoarfa Dipecat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suharso Monoarfa (tengah), Koalisi KIB Mulai Rentan, Pakar Sebut PPP Punya Potensi Keluar Usai Suharso Monoarfa Dipecat

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Koalisi Indonesia Bersatu, gabungan 3 partai besar Indonesia yakni PPP, Pan dan Golkar dianggap sudah mulai rentan karena adanya kemungkinan PPP untuk keluar.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut Koalisi KIB memiliki kemungkinan untuk pecah akibat dipecatnya Suharso Monoarfa.

Suharso Monoarfa diketahui sempat menjabat sebagai Ketua Umum DPP PPP sehingga ada kemungkinan berbuntut keluarnya PPP dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Dia menyebutkan potensi keluarnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ada sehingga keutuhan koalisi ini bisa saja menjadi rentan.

Baca juga: KIB Luncurkan Visi dan Misi, Adi Prayitno: Bukan Politik Para Pesolek

"Potensi keluarnya dari koalisi KIB tuh ada," kata Ujang Komarudin dilansir dari  Tribunnews.com, Rabu 7 September 2022.

Ujang Komarudin mengungkapkan bawah semua keputusan yang datang ada di tangan ketua umum PPP yang baru.

"Kemungkinan keluarnya ada karena ganti ketua umum, ganti kebijakan dan tadi beda kepentingan," ujar Ujang Komarudin.

Kendati demikian, Ujang menilai keputusan akan keluar dari KIB juga tergantung kesepakatan jajaran pengurus PPP.

"Kemungkinannya (keluar dari KIB) masih putih-putih yah,”

“Mungkin keluar mungkin juga tidak tergantung kesepakatan ketua umum dengan pengurus yang baru dengan jajaran pengurus," lanjut Ujang Komarudin.

Ujang menjelaskan sebetulnya banyak kiai-kiai yang tak setuju PPP bergabung dengan KIB.

Baca juga: Airlangga: KIB Bertekad Membuat Masyarakat Indonesia Kaya Sebelum Menua

"Dan ujungnya ada pernyataan terkait amplop kiai dan kita tahu ujung pangkal dari itu semua adalah Suharso Monoarfa dipecat," ungkap Ujang.

Sebelumnya, Pimpinan 3 Majelis DPP PPP telah melakukan musyawarah, dan telah memutuskan mencopot Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum.

Selanjutnya, akan ditunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum PPP.

Wakil Sekretaris Majelis Pertimbangan DPP PPP Usman M. Tokan mengatakan, pemberhentian dilakukan setelah pimpinan 3 Majelis partai menyikapi terkait ramai dan gaduhan soal Suharso secara pribadi dan kalangan simpatisan PPP.

Halaman
12

Berita Terkini