TRIBUN-BALI.COM – Pakar Menduga Aski Hacker Bjorka Retas Data Pemerintah Berkaitan dengan Kasus Judi Online, Kenapa?
Pakar Keamanan Siber dari CISSREC Pratama Persadha mengungkapkan ada dugaannya jika hacker Bjorka hanya dimanfaatkan sebagai pengalihan isu kasus judi online.
Selain itu, Pratama Persadha pun turut mengatakan jika ada kemungkinan Bjorka merekayasa informasi-informasi yang diklaim milik pemerintah Indonesia itu.
Sebagai informasi, Hacker Bjorka memulai aksi dengan meretas data pelanggan Indihome pada 20 Agustus 2022.
Baru-baru ini, seorang peretas yang berasal dari forum “Breached Forums” itu melakukan aksi doxing (menyebarkan data pribadi seseorang) untuk menyerangnya yang dilakukan Bjorka dari tanggal 10 hingga 12 September 2022.
Mulai Menkominfo Johnny G Plate hingga Mendagri Tito Karnavian.
"Sehingga kita mengira bahwa si Bjorka ini berasal dari Warsawa, dendam terhadap Indonesia dan lain-lain," kata Pratama dikutip dari Kompas.TV, Senin 12 September 2022.
Menurut Pratama sebenarnya masih ada banyak kemungkinan lain motif hacker Bjorka.
Baca juga: KASUM Sebut Nama Pembunuh Munir Diungkap Hacker Bjorka Sama, Istri Munir: Kenapa Pemerintah Diam?
"Balik lagi sebenernya. Kalau hacker-nya ini jago, dia bisa ngumpetin jejaknya, bahkan tidak menggunakan akun telegramnya untuk berkomunikasi di luar grup," lanjutnya.
Pratama menduga ada kemungkinan Bjorka hanya dimanfaatkan sebagai pengalihan isu kasus judi online.
"Karena beberapa bulan lalu ketika judi online banyak diblokir kan dia juga menyewa hacker untuk meretas web pemerintah," terangnya.
Kala itu situs pemerintah sempat dipakai sebagai landing page judi online.
"Artinya dia punya kemampuan seperti itu. Ini banyak kemungkinan. Intinya, kalau hacker-nya jago, pasti bisa menyembunyikan identitasnya," kata Pratama.
Kendati demikian, ia juga menjelaskan bukan hal mustahil menangkap Bjorka. Itu bisa terjadi ketika si hacker membuat sedikit kesalahan.
"Biasanya ketangkapnya di situ," tandasnya.