Akibat benturan tersebut sang kiper sempat terkapar tidak sadarkan diri langsung dilarikan ke rumah sakit.
Pada saat kejadian, Shin Tae-yong yang berada di pinggir lapangan tampak khawatir dengan kondisi penjaga gawang berusia 19 tahun tersebut.
Ketika situasi di dalam lapangan sedang genting karena insiden yang menimpa Cahya Supriadi, Indonesia juga dalam tekanan karena hukuman penalti akibat handball.
Shin Tae-yong, sang pelatih asal Korea Selatan, harus menarik keluar Cahya Supriadi dan memasukkan Aditya Arya Nugraha.
Setelah pertandingan selesai, Shin Tae-yong langsung mencari tahu kondisi Cahya Supriadi.
Baca juga: Kobarkan Misi Balas Dendam Timnas Indonesia U20 vs Vietnam U20, Ini Lecutan Berapi-api Shin Tae-yong
Bahkan, ia langsung melakukan panggilan video guna mengetahui langsung kondisi kipernya.
“Sebelum saya datang ke ruang ini (ruang press conference), tadi saya sudah video call dengan Cahya dan tidak ada masalah,” ujarnya saat konferensi pers.
Cahya Supriadi, kiper kelahiran Karawang, sudah mendapatkan penanganan dari tim dokter rumah sakit.
CT scan juga dilakukan guna memastikan tidak ada cedera dalam karena benturan yang terjadi.
Saat ini kondisi Cahya Supriadi masih dalam pantauan tim medis Timnas.
Kendati demikian, Shin Tae-yong belum bisa bicara banyak mengenai detailnya.
“Tidak tahu dia di mana. Tapi kabar terakhir dia lagi proses untuk keluar dari rumah sakit. Artinya tidak ada masalah,” tuturnya.
Cara Pendekatan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong sendiri dikenal cukup dekat dengan pemain.
Saat sesi latihan berjalan ia sering memecah suasana dengan melakukan kontak fisik seperti menjewer telinga atau menjambak rambut pemainnya.