Kesehatan

BAHAYA MICIN Berlebihan, Bisa Sebabkan Hipertensi, Yuk Simak Ulasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MSG atau micin ini sering ditambahkan ke makanan, karena menghasilkan rasa gurih yang mirip dengan glutamat yang diproduksi secara alami oleh bahan makanan segar, seperti tomat, asparagus, keju, susu, ikan, dan daging. Pada dasarnya MSG adalah bahan penyedap rasa yang aman dan berguna untuk makanan. Akan tetapi, MSG tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Sebab apapun yang berlebihan tentu akan berbahaya. 

TRIBUN-BALI.COM -  MSG atau micin, kerap menjadi penambah rasa pada makanan. 

Baik di rumah tangga, maupun hingga ke pedagang makanan atau kuliner. 

Namun apakah kalian tahu akibatnya jika berlebih?

Yuk simak ulasan dikutip dari TRIBUNNEWS.COM berikut ini. 

Baca juga: CARA Mengenal Alzheimer dan Demensia, Pahami Penyebab, Tahapan, dan Kurangi Resiko Terkena

Baca juga: SUPER HEMAT, Promo Alfamart 14 September 2022, Tepung Bumbu Beli 1 Gratis 1, Kecap MSG Saos Diskon

MSG atau micin, kerap menjadi penambah rasa pada makanan.  Baik di rumah tangga, maupun hingga ke pedagang makanan atau kuliner.  Namun apakah kalian tahu akibatnya jika berlebih? (Food Navigator)

Penggunaan penyedap rasa atau penguat rasa, dalam masakan sehari-hari sudah jadi kebiasaan.

MSG atau monosodium glutamat sering dipakai, agar masakan lebih nikmat dan menggugah selera.

MSG atau micin ini sering ditambahkan ke makanan, karena menghasilkan rasa gurih yang mirip dengan glutamat yang diproduksi secara alami oleh bahan makanan segar, seperti tomat, asparagus, keju, susu, ikan, dan daging.

Pada dasarnya MSG adalah bahan penyedap rasa yang aman dan berguna untuk makanan.

Akan tetapi, MSG tidak boleh dikonsumsi berlebihan.

Sebab apapun yang berlebihan tentu akan berbahaya. 

Ilustrasi - MSG atau micin ini sering ditambahkan ke makanan, karena menghasilkan rasa gurih yang mirip dengan glutamat yang diproduksi secara alami oleh bahan makanan segar, seperti tomat, asparagus, keju, susu, ikan, dan daging. Pada dasarnya MSG adalah bahan penyedap rasa yang aman dan berguna untuk makanan. Akan tetapi, MSG tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Sebab apapun yang berlebihan tentu akan berbahaya.  (Net)

Mengutip dari mayoclinic.com pada Selasa (19/9/2022), penggunaan MSG sampai kini masih diperdebatkan, sehingga membuatnya harus dicantumkan pada label makanan.

Ada beberapa dampak kesehatan yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan mengandung MSG.

1. Sakit kepala

Pernahkah merasa sakit kepala yang serasa menusuk, setelah mengonsumsi makanan tertentu?

Bisa jadi penyebabnya adalah makan makanan yang terlalu banyak mengandung MSG.

Konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu pelebaran pembuluh darah.

Proses pelebaran pembuluh darah ini, dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada saraf-saraf otak.

Bila kondisi ini terus-terusan terjadi, dapat menyebabkan kematian sel-sel saraf di otak (neuron).

Padahal, neuron berperan sangat penting untuk menjalankan fungsi otak.

Ilustrasi - Pernahkah merasa sakit kepala yang serasa menusuk, setelah mengonsumsi makanan tertentu? Bisa jadi penyebabnya adalah makan makanan yang terlalu banyak mengandung MSG. Konsumsi MSG yang berlebihan dapat memicu pelebaran pembuluh darah. Proses pelebaran pembuluh darah ini, dapat berpengaruh pada aktivitas-aktivitas yang tidak normal pada saraf-saraf otak. (kompas.com)

2. Kenaikan tekanan darah

Tak hanya itu, kandungan asam glutamat pada MSG juga bisa membuat pembuluh darah menyempit dan melebar.

Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah ini, dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan.

Sehingga, tekanan darah akan cenderung lebih tinggi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG secara berlebihan.

Atau biasa dikenal dengan hipertensi. 

Ilustrasi hipertensi - Tak hanya itu, kandungan asam glutamat pada MSG juga bisa membuat pembuluh darah menyempit dan melebar. Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah ini, dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah yang signifikan. Sehingga, tekanan darah akan cenderung lebih tinggi setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG secara berlebihan. Atau biasa dikenal dengan hipertensi.  (darahtinggihipertensi.com)


3. Berat badan cenderung bertambah


Rasa gurih dan umami yang kuat karena penambahan MSG, dalam suatu makanan cenderung meningkatkan selera makan.

Hal ini bisa saja memicu untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya.

Akibatnya, berat badan bisa berpeluang untuk bertambah.

Sementara kelebihan MSG pada anak juga menunjukkan gejala yang serupa, dengan orang dewasa pada tingkat prevalensi yang hampir sama.

Anak dapat berpeluang mengalami gejala neurologis akibat konsumsi MSG yang berlebihan.

Gejala neurologis ini dapat berupa sakit kepala atau kenaikan tekanan darah.

Kondisi inilah yang bisa membuat sebagian anak sulit berkonsentrasi karena rasa sakit kepala yang dialaminya.

Ilustrasi orang kegemukan - Rasa gurih dan umami yang kuat karena penambahan MSG, dalam suatu makanan cenderung meningkatkan selera makan. Hal ini bisa saja memicu untuk mengonsumsi makanan lebih banyak dari biasanya. Akibatnya, berat badan bisa berpeluang untuk bertambah. (Istimewa)

Apa yang Harus Dilakukan?

Penting untuk diketahui bahwa MSG, tidak selalu menjadi penyebab langsung berbagai efek samping yang sudah disebutkan di atas.

Ada jumlah maksimal MSG yang dapat dikonsumsi oleh setiap orang menurut WHO adalah 6 gram per hari.

Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah maksimal MSG yang boleh dikonsumsi adalah sebesar 5 gram per hari.

Jika ingin mencoba beralih pada makanan non MSG, Anda dapat menggantikan penggunaan MSG dengan kaldu nabati atau hewani.

Mencegah efek samping MSG

Satu-satunya cara ampuh untuk mencegah efek samping dari bahaya MSG adalah mengurangi konsumsi micin atau bahkan tidak mengonsumsinya sama sekali.

Jika sedang makan di restoran atau di pinggir jalan, mintalah kepada penjual atau pramusaji untuk mengolah makanan yang pesan tanpa micin.

Bila tidak bisa lepas dari mie instan, pilihlah varian yang tanpa MSG, dan jika ingin membuat goreng-gorengan, bisa menggunakan tepung tanpa micin yang mengandung zat besi, serat pangan, vitamin B2, B9, dan zinc (seng).

Pastikan selalu memeriksa label komposisi bahan dan nutrisi yang ada pada kemasan sebelum membelinya.

MSG sering dicantumkan dengan nama lain seperti monosodium L-glutamate monohydrate, sodium glutamate monohydrate, glutamic acid, MSG monohydrate, atau monosodium salt.

Dengan lebih cermat memilih, tetap bisa menikmati makanan lezat yang sehat bergizi tanpa perlu khawatir akan efek samping konsumsi MSG yang berlebihan. (*)

Berita Terkini