Secara rasio, bisa dikatakan Bicentini unggul.
Tapi secara keseluruhan Shin Tae-yong jauh lebih berpengalaman ketimbang calon lawannya itu.
Apalagi Shin Tae-yong punya status sebagai pelatih Piala Dunia, saat memimpin Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Sedangkan Bicentini lebih banyak menjadi asisten pelatih, di mana ia pernah menjadi asisten Guus Hiddink dan Patrick Kluivert.
Sementara itu, statistik dari lima pertandingan terakhir yang dimainkan kedua kesebelasan, Timnas Indonesia lebih diunggulkan dengan meraih tiga kali menang, satu kali imbang, dan satu kali menelan kalah.
Kemenangan terbesar skuad asuhan Shin Tae-yong tersebut, terjadi saat mengahadapi Nepal pada 15 Juni 2022 lalu.
Kala itu, Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan berhasil meraih skor 7-0.
Sementara, timnas Curacao meraih satu kali menang dan empat kali menelan kekalahan.
Kekalahan terbesar yang dialami oleh Curacao, adalah saat menghadapi Kanada (10/6/2022), dan Bahrain 6 Oktober 2021.
Dimana dalam dua laga tersebut, Curacao menelan kekalahan dengan skor identik, yaitu 0-4.
(Tribun Jabar/Cipta Permana).