"Maaf kami masih berduka, urusan pengganti antar waktu nanti saja, ada aturan KPU dan rekomendasi partai, gampang nanti saja itu, sekarang kami masih berduka," ujarnya.
Ketut Sumadhi meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit Umum (RSU) Ganesha, Celuk, Gianyar, Rabu 28 September 2022 sekitar pukul 03.00 Wita.
Ia merupakan anggota Fraksi PDIP dua periode, dan menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Gianyar.
Jenazah akan dikremasi di Krematorium Bebalang, Bangli pada Jumat 30 September 2022 ini.
Adik mendiang, Dokter Wayan Sayoga saat ditemui di rumah duka, Banjar Sakih, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati menjelaskan, pada Rabu dini hari, mendiang mengalami sesak napas.
Dan, oleh pihak keluarga langsung dilarikan ke RSU Ganesha sekitar pukul 02.30 Wita.
Setelah sempat mengalami perawatan, akhirnya beliau pun menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 03.00 Wita.
"Dibawa ke rumah sakit karena sesak panas," ujarnya.
Dokter Sayoga mengungkapkan bahwa sebelum sesak napas, kekaknya tersebut telah mengalami penyakit gagal ginjal sekitar dua tahun lalu. Dan, sejak itu, mendiang pun rutin cuci darah.
"Dari semalam itu ada sesak napas. Tapi memang, selama ini rutin cuci darah karena ada gangguan ginjal. Tapi sebelum sesak napas, beliau masih aktif beraktivitas," ujarnya.
Dokter Sayoga pun kehilangan sosok yang tak neko-neko. Di mana di mata keluarga, Sumadhi dikenal sebagai orang yang tidak banyak bicara, namun hatinya tulus dan ringan tangan.
"Sosok kakak saya, dia tidak banyak bicara. Tapi hatinya baik, tulus dan ringan tangan," ujarnya.
Sepupu mendiang, I Nyoman Parwata Siman menambahkan, selama hidupnya, mendiang suka menolong orang, jujur dan jika menjanjikan sesuatu selalu ditepati.
"Beliau tak pernah bohong. Itu kesan saya selaku kakak," ujarnya.
Siman pun tak menyangka, adik sepupunya tersebut meninggal begitu cepat. Sebab, selama ini, mendiang sangat aktif berolahraga, khususnya beladiri kunta.