Liga 1

Imbas Tragedi Berdarah Stadion Kanjuruhan, Arema FC Resmi Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Liga 1

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Imbas Tragedi Berdarah Stadion Kanjuruhan, Arema FC Resmi Dilarang Jadi Tuan Rumah Sepanjang Liga 1

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Imbas kerusuhan suporter di laga Arema Fc vs Persebaya Surabaya, PSSI resmi melarang Arema FC untuk jadi tuan rumah pertandingan sepanjang Liga 1.

PSSI secara resmi menghentikan dan melarang Arema FC menjadi tim tuan rumah sepanjang Liga 1 musim 2022-2023 imbas kejadian berdarah yang menyebabkan korban jiwa.

Sampai saat ini, tercatat ada lebih dari 153 orang yang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian tersebut dan ini menjadi catatan kelam sepakbola Indonesia sepanjang sejarah.

Selain memberi sanksi tidak mengizinkan Arema FC sebagai tuan rumah, laga lanjutan Liga I pun dihentikan selama satu pekan.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Suporter Liga 1 Indonesia, Gas Air Mata Jadi Pemicu Kerusuhan?

Mewakili PSSI, Mochamad Iriawan dengan tegas mengungkapkan bahwa Arema FC dilarang menjadi tim tuan rumah sepanjang Liga 1 musim 2022/2023.

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan,”

“Untuk sementara kompetisi Liga I 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan,”

“Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam keterangan tertulisnya, Minggu 2 Oktober 2022.

PSSI juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

PSSI meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak atas peristiwa kericuhan usai laga Arema FC versus Persebaya.

Baca juga: Buntut Kerusuhan, Liga 1 Dihentikan Selama 1 Pekan, Nasib El Clasico Persib vs Persija Dipertanyakan

"Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," ujar Iriawan.

Derby Jatim yang dimulai pukul 20.00 WIB ini berujung petaka bagi pecinta sepak bola tanah air.

Sebanyak empat mobil Kepolisian dari Polda Jawa Timur rusak akibat kericuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Empat mobil tersebut dalam keadaan terbalik dan terbakar. Dua di antaranya mobil dari satuan K9 Polda Jatim.

Kepolisian juga masih mendata korban jiwa dan luka akibat kericuhan suporter usai laga pekan ke-11 Liga I Arema FC Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Media Internasional Soroti Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

Tak lama setelah wasit meniup peluit panjang, Aremania yang kecewa tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya turun ke lapangan dan membuat kericuhan.

Massa juga melempari petugas yang mencoba menghalau. Gas air mata terpaksa ditembakkan agar suporter tidak terus turun ke lapangan. Akibatnya banyak suporter yang berada di tribune pingsan lantaran terpapar gas air mata.

Mencegah aksi massa menyerang, pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan stadion menggunakan mobil barracuda Polda Jatim.

Beberapa titik api tampak di tribun penonton. Kericuhan juga terjadi di luar stadion, massa melempari mobil kepolisian dan mobil yang membawa para pemain Persebaya dengan botol air mineral dan batu.

Selain PSSI, melalui laman resmi mereka, Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita mengumumkan bahwa BRI Liga 1 2022/23 resmi dihentikan sementara.

Kompetisi ini akan diliburkan selama satu pekan untuk memberikan penghormatan bagi insiden tersebut dan juga untuk melakukan investigasi atas kejadian tersebut.

"Keputusan tersebut [menghentikan BRI Liga 1 selama sepekan] kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ungkap Akhmad Hadian Lukita, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari.

Lebih lanjut, Lukita juga mengungkapkan belasungkawanya atas terjadinya insiden tersebut. Ia menyesalkan insiden yang merenggut nyawa banyak orang itu terjadi.

Ia juga berharap tragedi ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh stakeholder sepakbola Indonesia.

"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kami ikut berduka cita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua," imbuhnya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul Tegas PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah Hingga Akhir Kompetisi Liga 1 2022/2023

Berita Terkini