Berita Gianyar

MENINGGAL DUNIA, Warga Pering Blahbatuh Diduga Rabies, Tidak Dapat VAR Usai Digigit Anjing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Ni Nyoman Suarni (40), seorang warga Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali, meninggal dunia dalam penanganan di RS Family Husada, Kamis 13 Oktober 2022 malam. Dia diduga tewas karena terjangkit virus rabies. Di mana berdasarkan data Dinas Kesehatan Gianyar, usai digigit anjing, korban tak langsung mencari pertolongan vaksin anti rabies (VAR) ke puskesmas terdekat.

Gigitan tersebut melukai jari kaki kiri, dengan jenis luka tusuk dan robek sekitar 3 Cm.

Saat itu, oleh korban, lukanya telah dicuci dengan air bersih dan telah dibawa ke dokter praktik terdekat.

Namun saat itu hanya diberikan obat, tanpa diberikan VAR.

"Menurut suami korban, anjing yang sama juga menggigit orang lain.

Anjing yang menggigit ini memang hidup liar di sana.

Dan saat ini tidak pernah terlihat lagi.

Saat ini kami telah memberikan VAR pada warga lain, yang digigit dan pemberian VAR pada kontak erat dengan pasien yang meninggal dunia," ujar Ariyuni.

Terkait stok VAR, Ariyuni mengatakan jumlah yang ada saat ini masih sangat mencukupi.

Yakni sebanyak 135 vial.

Di setiap puskesmas di Kabupaten Gianyar, memiliki stok 10 sampai 20 vial.

"Stok var kita sangat aman.

Bercermin dari kejadian ini, diminta pada masyarakat agar langsung ke puskesmas usai digigit anjing agar diberikan suntikan var," tandasnya. (*)

Berita Terkini