TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Adanya spanduk penolakan terhadap Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar, akhirnya dilepas setelah terpasang hampir satu jam.
Pelepasan spanduk ini dilakukan oleh satpam sekolah dan juga guru.
Spanduk ini dilepas karena permintaan dari pihak kepolisian.
"Iya kami lepas, karena aspirasinya kan juga sudah tersampaikan," kata salah seorang petugas.
Baca juga: DEMO Kepala Sekolah SMPN 5 Denpasar Bali, Beberapa Siswa Kesurupan!
Baca juga: KRONOLOGI Demontrasi Siswa ke Kepsek SMPN 5 Denpasar Bali, Guru Histeris Siswa Kerasukan
Diberitakan sebelumnya, Jumat, 21 Oktober 2022 pagi, beberapa siswa SMPN 5 Denpasar memasang spanduk penolakan terhadap kepala sekolah.
Spanduk ini dipasang di gedung lobi lantai II, dan terlihat dari pintu masuk sekolah.
Terlihat spanduk yang dipasang dengan kain putih, dan cat warna hitam.
Tulisan spanduk itu, 'Kami Keluarga Besar SMPN Denpasar Menolak Kepemimpinan DR. Putu Eka Juliana, SE., M.Si'.
Spanduk ini dipasang pukul 08.29 WITA.
Selain itu, tersebar pula gambar spanduk protes di ruang kepala sekolah.
Selian itu, 4 spanduk juga dipasang di tembok sekolah.
3 spanduk ukuran besar dan 1 spanduk kecil.
"Kebijakan kepala sekolah harus realistis bukannya menekan/mengancam siswa," bunyi spanduk lain.
"SMPN 5 butuh suasana nyaman, bukan tekanan, mencekam seperti diburu," spanduk lainnya.
Saat ini petugas kepolisian pun sudah berjaga di sekolah.
Sementara itu, siswa juga melakukan aktivitas seperti biasa untuk persiapan Saraswati seperti lomba membuat gebogan.
Diberitakan sebelumnya, aksi demontrasi siswa SMPN 5 Denpasar dilakukan kepada kepala sekolah.
Bahkan dalam aksi demontrasi itu, beberapa siswa kerasukan dan guru pun histeris bahkan menangis saat curhat dengan Dinas Pendidikan Denpasar.
Aparat kepolisian dan aparat desa juga turut hadir, dalam upaya meredam aksi demontrasi itu.
Sementara itu, kepala sekolah mengaku tidak paham mengapa sampai ada aksi demontrasi ini. (*)