Berita Jembrana

Warga Terdampak Mulai Pemulihan, Pelayanan Penanganan Banjir Jembrana Akan Tetap Dilakukan

Penulis: Putu Yunia Andriyani
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMI Kabupaten Jembrana didukung PMI se-Bali akan berusaha distribusi air bersih dan sembako kepada warga terdampak banjir bandang dan angin kencang Jembrana - Warga Terdampak Mulai Pemulihan, Pelayanan Penanganan Banjir Jembrana Akan Tetap Dilakukan

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Tidak terasa masa tanggap darurat bencana yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Jembrana pasca banjir bandang dan angin kencang yang menerpa wilayahnya akan berakhir.

Berdasarkan surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 498/BPBD/2022, masa penanganan darurat bencana akan berakhir pada 30 Oktober 2022.

Diketahui banjir bandang dan angin kencang yang melanda Kabupaten Jembrana pada Senin 17 Oktober 2022 itu memberikan dampak kerugian material dan juga korban jiwa.

Selama kurang lebih 14 hari tersebut sudah banyak pihak dari berbagai instansi dan lapisan masyarakat berbondong-bondong membantu penanggulangan bencana ini.

Kepada Tribun Bali, Gusti Ngurah Arya Bayu Permadi memberikan update informasi terkait situasi terkini dari lokasi bencana.

Baca juga: Tergerus Banjir Bandang Minggu Lalu, Jalan yang Sempat Ditimbun Kembali Putus

Pengurus Ketua Bidang Organisasi dan Infokom PMI Kabupaten Jembrana ini mengatakan masyarakat yang merupakan warga terdampak sudah mulai melakukan pemulihan.

Sebelumnya kami (PMI) bersama stakeholder sudah membersihkan tumpukan lumpur di rumah warga terdampak.

Saat ini para warga terdampak secara mandiri sudah mulai membersihkan sisa-sisa lumpur di rumahnya.

Selain itu, bantuan-bantuan untuk para warga terdampak juga hampir terdistribusi dengan baik.

“Distribusi air yang menjadi salah satu pelayanan utama kami sudah dilakukan secara menyeluruh. Termasuk bantuan-bantuan logistik sudah hampir sepenuhnya diterima oleh para warga terdampak,” kata Arya Bayu.

Walaupun masa Tanggap Darurat Bencana (TDB) akan berakhir, pihaknya akan tetap melakukan pelayanan.

Arya Bayu mengatakan, ada beberapa daerah terutama di bagian utara Sungai Campuhan yang masih memerlukan bantuan, terutama air bersih.

Wilayah Pangkung Jangu sendiri merupakan salah satu wilayah di bagian utara Sungai Campuhan yang terdampak.

Pipa yang menyalurkan air bersih ke Pangkung Jangu terputus, sehingga warga sulit mendapatkan air bersih.

“PMI Kabupaten Jembrana akan berkoordinasi dengan Damkar Jembrana untuk melakukan pelayanan distribusi air bersih. Pelayanan akan kami lakukan di wilayah terdampak, namun kami akan memprioritaskan ke wilayah Pangkung Jangu,” tutur Arya Bayu.

Halaman
12

Berita Terkini