Terhitung ada 5 mobil pemadam kebakaran, yang datang untuk menaklukan api yang besar tersebut.
Menurut penuturannya, saat itu Linda (istri korban) sedang memasak.
“Istrinya lagi masak itu, yang lain masih tidur. Suaminya, anak-anaknya,” paparnya.
Kini bengkel sekaligus rumah huni tersebut, telah dipasangkan garis polisi.
Menurut pengamatan Tribun Bali di lokasi, terlihat bangunan di dalam rumah sudah dalam keadaan hangus.
Terutama pada ruang tengah dan kamar tidur, juga kamar mandi.
Yang mana diketahui gas elpiji tersebut terletak di kamar mandi.
“Suami istri dan anak-anaknya terlihat berpelukan di dalam. Mereka seperti terpanggang.
Yang satu ada yang keluar dengan keadaan kulitnya sudah melepuh. Semua kena luka bakar,” jelasnya.
Misyanto (45), pria pemilik kontrakan yang disewa korban, menuturkan bahwa rumah tersebut sudah ditepati korban selama 2 tahun.
“Dia sudah 2 tahun (ngontrak), emang dari awal dipakai untuk bengkel dan tempat tinggal,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini para korban telah dilarikan ke rumah sakit.
“Korban semua sudah dilarikan ke RSUP Sanglah ya.
Saya gak ada di lokasi, tadi saya di Nusa Dua. Tiba-tiba ditelepon, dapet kabar gini.
Saya sampai sini pemadam kebakaran masih bertugas memadamkan api-api dan asap saja,” jelasnya.