“Kami terus menjalin komunikasi yang intens baik dengan pelanggan eksisting maupun calon pelanggan. Kesiapan kami dalam menyalurkan CNG maupun LNG ditopang dengan upaya penyediaan infrastruktur. Ketika infrastruktur sudah siap, maka potensi market tentunya akan semakin mudah untuk dijangkau,” ujar Faris.
Khusus bagi industri hotel, restoran dan café di Bali, Pertagas Niaga optimis dapat mengalirkan gas bumi baik CNG maupun LNG sebesar 12.000 MMBTU per bulan yang dipasok dari gas Jawa Timur maupun Kalimantan.
Volume ini diprediksi akan naik signifikan dengan kesadaran pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan.
CNG dan LNG disalurkan oleh Subholding Gas Pertamina sebagai alternatif bagi konsumen yang wilayahnya belum tersambung jaringan pipa gas.(*).
Kumpulan Artikel Bali