“Ayam tidak beli ke pasar, tapi langsung ke peternak. Olah sendiri di tempat khusus sehingga tetap higienis,” katanya.
Ia mengatakan, usaha katering miliknya mulanya adalah warung makan bertema bola yang dibuat tahun 2004.
Kemudian sejak tahun 2015 berhenti menjadi warung makan dan fokus ke katering.
“Dengan usaha katering ini lebih bisa mengatur karena kita langsung melakukan jemput bola. Kalau warung makan kita menunggu pembeli,” katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar