KMP Mutiara Timur I Kandas

Penumpang Kapal Dengar Ledakan, KMP Mutiara Timur I Terbakar di Perairan Karangasem

Penulis: Saiful Rohim
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KMP Mutiara Timur I kandas sekitar Perairan Karangasem, tepatnya di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Kab. Karangasem, Rabu 16 November 2022 - Penumpang Kapal Dengar Ledakan, KMP Mutiara Timur I Terbakar di Perairan Karangasem

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - KMP Mutiara Timur I kandas di perairan Karangasem, tepatnya di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Rabu 16 November 2022, pukul 16.00 Wita.

Kapal warna biru putih kandas setelah mengeluarkan asap pekat dari dalam.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, KMP Mutiara I berangkat dari Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi, Jawa Timur dengan tujuan Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, NTB. Kapal mengangkut ratusan penumpang serta kendaraan, seperti truk besar dan motor.

Made Audi, warga di Bunutan mengatakan, warga di sekitar pesisir Pantai Bunutan geger saat kapal mengeluarkan asap tebal. Beberapa warga dan nelayan sempat memvideokan kapal yang mengeluarkan asap tebal yang diduga mengalami kebakaran itu.

Baca juga: 8 Penumpang KMP Mutiara Timur I Segera Menuju Banyuwangi, Difasilitasi Polsek Abang dan ASDP

"Tadi saya lihat jam 16.00 Wita. Asapnya cukup tebal. Beberapa menit kemudian, petugas gabungan berdatangan untuk mengevakuasi penumpang yang ada di dalam kapal. Nelayan juga sempat ikut mengevakuasi menggunakan sampan," kata Audi, sapaan akrabnya.

KMP Mutiara Timur I diperkirakan kandas sekitar 500 meter dari daratan. Hingga berita ini ditulis, tadi malam, kapal masih bergerak terbawa arus laut.

Ratusan penumpang sudah dievakuasi.

Petugas mengevakuasi penumpang dibantu nelayan sekitar.

Kobaran api di sekitar kapal masih menyala dan cukup besar.

Kepala KSOP Pelabuhan Padang Bai, Ni Luh Putu Eka Suyasmin, mengakui adanya kejadian tersebut.

KMP Mutiara Timur I berangkat dari Tanjung Wangi pukul 06.48 WIB menuju Padang Bai.

"KMP Mutiara Timur I berangkat dari Tanjungwangi menuju Gili Mas," kata Ni Luh Putu Eka Suyasmin. Kapal terbakar setelah sampai di Perairan Karangasem sekitar pukul 15.00 Wita.

"Beberapa menit kemudian kita mendapatkan laporan Mutiara Timur I terbakar. Sebelum terbakar, beberapa penumpang sempat dengar ada ledakan kendaraan. Kemungkinan kebakaran kapal dipicu oleh ledakan tersebut," kata Ni Luh Eka Suyasmin, Rabu malam.

Menurut keterangan petugas di Tanjung Wangi, kata Suyasmin, kapal mengangkut sekitar 236 penumpang dan 25 awak.

Mendengar informasi, petugas langsung menginfokan ke Basarnas.

Dilanjutkan koordinasi dengan fastboat yang ada sekitar Pantai Amed dan para nelayan untuk evakuasi penumpang.

"Infonya kendaraan yang terbakar. Terus kita berkoordinasi dengan kapal yang terdekat. Seperti fastboat, nelayan, serta kapal yang standby di Tanjung Benoa. Seperti kapal KRI Kadet 6 dan kapal KRI Kadet 7. Capten kapal yakni William," imbuh Suyasmin.

Melalui pancaran radio Pusdalops Provinsi Bali, Eka Putra dari Pos Induk BPBD Karangasem menyebutkan, sekitar pukul 19.20, sudah ada 8 penumpang yang diselamatkan oleh nelayan setempat.

Delapan penumpang tersebut kemudian dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat di Klinik Pratama Bali Sehat di Desa Culik.

“Delapan penumpang telah diselamatkan oleh nelayan setempat. Mereka dalam kondisi sehat dan sudah mendapatkan penanganan tim kesehatan,” kata Eka Putra.

Setelah kondisinya stabil, 8 korban ini kemudian dibawa ke Polsek Abang untuk beristirahat.

Selain beristirahat, polisi juga memberi 8 penumpang ini makan malam. Pukul 20.40 wita, Eka menginformasikan 8 penumpang di Polsek Abang tersebut akan segera meninggalkan Bali.

“Sekitar lima belas menit yang lalu delapan penumpang sudah berangkat menuju Pelabuhan Padang Bai. Keberangkatan mereka difasilitasi oleh Polsek Abang dan ASDP,” ujar Eka.

Polsek Abang selanjutnya menyerahkan delapan penumpang ke ASDP untuk ditindaklanjuti.

Eka menambahkan 8 penumpang tersebut akan dibawa ke Banyuwangi.

Mereka akan menyusul 260 penumpang lainnya yang sudah dibawa sebelumnya.

Berdasarkan informasi, tercatat 260 penumpang yang diselamatkan. Ke-260 penumpang tersebut diselamatkan oleh Kapal Perang Angkatan Laut.

Selanjutnya, mereka langsung dipindahkan ke Banyuwangi.

“Tercatat 260 penumpang lainnya sudah dievakuasi oleh KRI KAL Kadet VIII-60. Mereka sudah dibawa langsung ke Banyuwangi karena memang rutenya ke sana,” tambah Eka Putra. Diketahaui sebagai informasi awal, kapal nahas tersebut mengangkut 35 ABK dan 236 penumpang. (ful/yun)

Kumpulan Artikel Karangasem

Berita Terkini