Piala Dunia 2022

Demam Piala Dunia 2022 Ternyata Memiliki Efek Pada Bursa Saham

Editor: Ahmad Firizqi Irwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fans Meksiko berfoto di Corniche di Doha pada 17 November 2022, jelang turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. Tiga penyanyi kenamaan Dunia, Nicki Minaj, Maulama, dan Myriam Fares menyanyikan Lagu Piala Dunia FIFa menggunakan tiga bahasa.

TRIBUN-BALI.COM, QATAR – Piala Dunia 2022, Euforia sepak bola terbesar yang saat ini berlangsung di Negara Qatar ternyata berdampak kepada pergerakkan bursa saham.

Acara yang berlangsung di penghujung tahun ini, tidak hanya membuat para penggemarnya antusias dengan gelaran akbar sepak bola.

Namun dari segi Ekonomi, perhelatan Piala Dunia 2022 juga berdampak pada pergerakkan bursa saham di berbagai negara.

Baca juga: Performa Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022 Sangat Dinantikan Winger Bali United Irfan Jaya

Maklum saja, perusahaan tercatat atau emiten di sektor tertentu berpotensi meraup cuan besar dari gelaran Piala Dunia.

Lantas, apakah Piala Dunia akan berdampak terhadap pergerakan pasar modal nasional?

Praktisi Pasar Modal William Hartanto menilai, gelaran yang dilaksanakan di Qatar itu tidak akan berdampak signifikan terhadap pasar modal nasional.

Baca juga: SCTV Live Piala Dunia 2022 Malam Ini, Grup E Jerman vs Jepang, Spanyol vs Kosta Rika

Akan tetapi, sejumlah emiten berpotensi meraup keuntungan dari gelaran tersebut.

Adapun sektor emiten yang berpotensi mendapat sentimen positif dari Piala Dunia ialah sektor media, telekomunikasi, dan layanan streaming.

Ini tidak terlepas dari peningkatan trafic penonton.

“Penonton akan lebih banyak menggunakan media dan internet untuk menonton pertandingan,”

“Sehingga kenaikan trafic ini memungkinkan kenaikan revenue juga untuk sektor-sektor tersebut,” tutur dia, kepada Kompas.com, Rabu 23 November 2022.

Selain itu, William menilai transaksi harian IHSG berpotensi terdampak Piala Dunia.

Menurutnya, nilai transaksi harian berpotensi menyusut selama Piala Dunia.

Penurunan nilai transaksi ini utamanya berasal dari transaksi investor ritel.

Baca juga: TAK PERNAH MENANG, Jepang Berpotensi Bikin Sejarah Baru Lawan Jerman di Piala Dunia 2022

William bilang, akibat euforia Piala Dunia aktivitas transaksi investor ritel, khususnya usia muda, akan berkurang.

“Nilai transaksi harian IHSG mungkin menurun tipis masih di kisaran rata-rata,”

“karena alasan yang sama yaitu potensi kenaikan trafik penonton piala dunia sehingga aktivitas trading berkurang oleh kalangan milenial,” ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Melihat Dampak Euforia Piala Dunia ke Pasar Saham Indonesia

Berita Terkini