Sebelum Tewas, Prada Indra Sempat Pamitan Main Futsal dengan Senior ke Pacar, Kakak: Gak Ada Keluhan
TRIBUN-BALI.COM - Sebelum diberitakan meninggal dunia, Prajurit TNI AU Prada Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra sempat berpamitan kepada sang pacar untuk bermain futsal dengan para seniornya.
Menurut kesaksian sang kakak, Rika Wijaya, Prada Indra diketahui memang selalu bercerita kepada keluarga dan kekasihnya tentang rutinitas sehari-harinya termasuk saat bermain futsal yang digelar tiap Sabtu malam.
“Kebetulan adik saya masih sempat melapor dengan pacarnya bahwa akan dilakukan kumpul setelah futsal dengan senior-seniornya,” ujar Rika, Rabu 23 November 2022.
Meski begitu, Rika enggan menyimpulkan adiknya meninggal karena tindakan senior saat berkumpul bermain futsal.
Kendati demikian, ia curiga luka-luka yang didapat adiknya adalah karena mendapat tindak kekerasan.
Keluarga Sempat Video Call
Lebih lanjut, Rika menuturkan jika Prada Indra tidak pernah mengeluhkan persoalan apapun.
"Kalau untuk keluhan, adik saya ini bukan tipe yang suka mengeluh sih," kata Rika.
Baca juga: Jenazah Prada Indra Datang dengan Gembok Tanpa Kunci, Keluarga Temukan Hal Janggal Ini, Ada Lebam?
Setiap melakukan panggilan video call, menurut Rika, adiknya tak pernah bercerita tentang kesulitan yang dialami.
Bahkan, saat video call terakhir, pihak keluarga melihat kondisi Prada Indra sehat walafiat.
"Jadi dia enggak ada keluhan apapun dan memang secara fisik, beliau (Prada Indra) sebelum meninggal kan sering video call (panggilan telepon melalui video) ya sama keluarga, itu fisiknya sehat walafiat sih," jelas Rika.
"Enggak ada keluhan apa-apa kalau dia itu kenapa-kenapa," pungkasnya.
Saat ini, pihak keluarga masih menunggu hasil autopsi jenazah Prada Indra yang dilakukan RSUD Kabupaten Tangerang berdasarkan rekomendasi dan pendampingan dari Polsek Kelapa Dua, Tangerang.
Diketahui, autopsi dilakukan pada Minggu 20 November 2022 sebelum Prada Indra dimakamkan.
Keluarga Temukan Luka Lebam dan Bekas Sayatan di Tubuh Prada Indra
Dikutip Tribun-Bali.com dari Kompas.com, keluarga memiliki kecurigaan atas penyebab kematian Prada Indra.
Sebelumnya, Prada Indra pun diberitakan meninggalnya dunia lantaran mengalami dehidrasi berat.
Namun, keluarga curiga lantaran peti jenazah Prada Indra datang dalam kondisi tergembok tanpa kunci.
Mayor Rianto, perwakilan TNI AU yang mengantar jenazah Prada Indra ke rumah duka di Tangerang, Banten, mengaku tak diberikan kunci untuk membuka peti tersebut.
Akhirnya, keluarga memutuskan membuka peti jenazah Prada Indra menggunakan palu.
"Kejanggalannya adalah ketika kami membuka peti jenazah, pihak keluarga bertanya kunci gembok peti jenazah di mana."
"Beliau (perwakilan TNI AU) menjawab bahwa tidak diberikan kunci dari dari sananya, dari Biak sendiri nggak dikasih kunci," ujar kakak Prada Indra, Rika Wijaya, Rabu (23/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah dengan menggunakan palu," tambahnya.
Saat peti jenazah dibuka, keluarga terkejut lantaran ada sejumlah luka di tubuh Prada Indra.
Menurut Rika, ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut sang adik.
Selain itu, ada darah keluar dari kepala Prada Indra.
Baca juga: Prada Indra Tewas Diduga Dianiaya Sesama TNI: Jenazah Penuh Lebam dan Ada Sayatan di Bagian Dada
Rika mengatakan darah itu bahkan tembus hingga ke kain kafan yang membalut jenazah adiknya.
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," terang Rika.
Pihak keluarga yang histeris mengetahui kondisi jenazah Prada Indra, mencoba bertanya kepada Mayor Rianto.
Tetapi, Mayor Rianto menolak memberikan penjelasan lantaran mengaku bukan wewenangnya.
"Karena beliau bukan pihak medis dan tidak bisa menerka-nerka, karena yang lebih tau adalah dokter forensik. Seperti itu," kata Rika.
Diketahui, dokter penyakit dalam bernama Dokter Nico, mengatakan Prada Indra meninggal karena dehidrasi berat setelah selesai olahraga futsal mulai pukul 20.00 WIT hingga 23.00 WIT.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, mengungkapkan Prada Indra sempat pingsan di mess sebelum dilaporkan meninggal dunia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Peti Jenazah Prada Indra Dibuka, Ada Darah Keluar dari Kepala, Tembus ke Kain Kafan dan di Kompas.com dengan judul "Kematian Prada Indra dan Sederet Kejanggalannya, Atasan Diduga Menutup-nutupi.