Hari Guru Nasional 2022

Selamat Hari Guru 2022 Mbah Google dan YouTube?

Penulis: Sunarko
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Hari Guru Nasional 2022. Perayaan Hari Guru Nasional tahun 2022 mengambil tema Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.

Dengan kata lain, peran guru dalam makna asalnya tidak hanya membuat murid sampai pada level tahu (know), dan mengerti (understand), kemudian berhenti sampai di situ.

Guru juga “mencetak” atau membuat muridnya “menjadi” (becoming).

Maksud “menjadi” di sini mencakup aspek yang tidak hanya bermuara pada prestasi akademik dan intelektual murid, tetapi juga pada pertumbuhan aspek batiniah atau budi (akhlak, moral dan spiritual) murid.

Oleh karena itu, dalam tradisi akarnya, menjadi guru justru tidak diawali dari motivasi untuk menjadikannya pekerjaan demi mata pencaharian atau untuk mendapatkan penghasilan.

Dengan kata lain, menjadi guru sejatinya tidak karena didorong oleh motivasi utama untuk menjadi pegawai atau  karyawan. Sebaliknya, menjadi guru merupakan sebuah panggilan nurani (inner calling), yang itu jauh melampaui kepentingan untuk mencari penghidupan (baca: penghasilan).

Di negara-negara Barat, kata guru juga dipakai, tetapi bukan menunjuk pada seseorang yang berdiri di depan kelas (di sekolah), yang mengajari murid-murid pengetahuan tertentu. Untuk yang itu, istilahnya dalam Bahasa Inggris adalah teacher.

Di Barat, penggunaan istilah guru agak mirip dengan makna guru dalam bahasa aslinya, meskipun kadang-kadang di Barat kata itu juga berkonotasi untuk merendahkan (deregatory). Terutama jika  dikaitkan dengan sekte-sekte, di mana posisi guru dikultuskan (dihormati secara berlebihan) dan murid atau anggota sekte menurut atau manut tanpa reserve.

Pelaksanaan upacara bendera Hari Guru Nasional di SMP Dharma Wiweka Denpasar (SMP Dharma Wiweka Denpasar)

Di atas itu semua, bisa dimaklumi apabila kini guru dimaknai sebagai pekerjaan untuk mata pencaharian –yang tak jauh berbeda dari makna karyawan atau pekerja.

Sepertinya itu tidak hanya terjadi di Indonesia. Guru sebagai pekerjaan untuk mata pencaharian juga merupakan fenomena jamak dimana-mana.

Bahkan kemudian ada istilah lecturer, yang artinya adalah pemberi kuliah di perguruan tinggi. Disebut dosen dalam Bahasa Indonesia.

Akan tetapi, yang perlu diingat dan diperhatikan adalah apabila  guru dilatari motivasi dan dipandang sebagai semata pekerjaan, dan apalagi guru pun diposisikan sebagai pegawai (tak ubahnya karyawan), maka tantangan yang dihadapi guru masa kini justru  jauh lebih besar. Mengapa?

Apakah Mbah Google dan YouTube adalah Guru?

Jika pekerjaan guru direduksi hanya sebagai penyampai  pengetahuan atau untuk mentransfer pengetahuan ke murid, maka kini guru-guru menemui pesaing yang jauh lebih hebat sebagai gudang pengetahuan. Siapa itu?

Siapa lagi kalau bukan mbah Google dan YouTube.

Didukung oleh kecanggihan mesin teknologi, mbah Google dan YouTube menyimpan seabreg data dan pengetahuan, tidak hanya  tentang hal-hal positif, juga hal-hal negatif.

Halaman
123

Berita Terkini