Baca tanpa iklan
Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
TRIBUN-BALI.COM - Seorang pria asal Banjar Blumbang, Desa Penarungan, Mengwi, Badung ditemukan meninggal dunia di Gudang PDAM Badung.
Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara, pada Kamis, 1 Desember 2022, pagi.
Penemuan ini tentu saja menggemparkan warga sekitar, pasalnya pria berinisial Wayan YV (33) tersebut diketahui merupkan salah satu satpam yang bekerja di TKP.
Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, Wayan diduga nekat akhiri hidupnya hingga meninggal dunia.
Dengan gantung diri di sebuh pohon kamboja.
Baca juga: BREAKING NEWS - Satpam BUMD Nekat Akhiri Hidup di Belakang Pos Satpam
Baca juga: NEKAT Akhiri Hidup, Dua Lansia Ditemukan Pada 2 Tempat Berbeda di Badung, Simak Beritanya
“Di leher korban, terikat tali plastik diameter 1.5 Cm warna biru, menggantung di bawah cabang pohon kamboja,” ungkap Sukadi saat dikonfirmasi Tribun Bali.
Tak hanya itu, saat ditemukan ternyata Wayan sudah tidak dalam keadaan tergantung.
“Posisi korban saat ditemukan dalam posisi duduk bersimpuh, menghadap ke arah tenggara, dengan kedua kaki menekuk ke belakang.
Sedangkan tangan kanan berada di samping kanan badan, jari mengepal menyentuh tanah dan tangan kiri di atas paha kiri,” jelasnya.
Sukadi menjelaskan, bahwa Wayan ditemukan oleh seorang cleaning service, berinisial IMS (51) yang juga bekerja di TKP.
“Saksi 1 memarkir sepeda motornya di depan gudang, kemudian melihat korban duduk di belakang pos satpam.
Saat itu saksi 1 mengira kalau korban sedang bercanda,” ucapnya.
Pada pukul 09.15 WITA, tim Inavis Polresta Denpasar pun tiba di TKP dam langsung melaksanakan olah TKP juga mengecek korban.
Dari hasil olah TKP, ditemukan bahwa dari mulut korban mengeluarkan cairan warna merah yang sudah mengering.
Pada kemaluan korban mengeluarkan lendir, dan pada leher korban terdapat lebam kehitaman melingkar.
“Tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan.
Tali yang melingkar di leher korban tidak terikat (simpul hidup),” tambahnya.
Pukul 09.25 WITA, mobil ambulans BPBD tiba di TKP.
Selanjutnya korban dievakuasi menuju RSUP Sanglah.
Sukadi juga menjelaskan, terdapat beberapa barang bukti di lokasi.
Yakni seutas tali plastik (tali sapi) warna biru kurang lebih 4 meter, sebuah kursi plastik warna biru, 1 tas kompek korban berisi uang Rp 150 ribu.
KTP dan kartu ATM, sepasang sepatu pantofel kulit warna hitam dan sebuah handphone merk Oppo warna hitam.
“Di sekitar TKP terdapat CCTV, masih di dalami oleh personil Reskrim Polsek Denpasar Utara,” tutupnya. (*)