Berita Bangli

Target Retribusi Pasar Naik 100 Persen Tahun 2023, Dirancang Rp 9 Miliar

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Retribusi empat pasar yang tersebar di empat kecamatan di Bangli ditarger naik pada tahun 2023. Kenaikan sumber pendapatan dari sektor retribusi ini mencapai 100 persen lebih.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli, I Wayan Gunawan saat dikonfirmasi Selasa (2/1/2023) membenarkan hal tersebut. Ungkapnya pada tahun 2022 target  retribusi pasar sebesar Rp 4.133.960.000 dan tahun 2023 naik menjadi Rp 9.921.504.000. 

"Kenaikan target ini dari empat pasar. Diantaranya Pasar Kidul, Bangli; Pasar Kayuambua, Susut; Pasar Singamandawa, Kintamani; dan Pasar Yangapi, Tembuku," sebutnya.

Menurut Gunawan, naiknya target retribusi ini dikarenakan akan ada perda baru, terutama untuk ruko. Di mana pada regulasi terbaru, ruko akan menggunakan sistem sewa. "Mengenai berapa besaran sewanya, kami masih menunggu penilaian dari KPKNL," ucap dia.

Kadis asal Desa Yangapi, Tembuku ini mengakui untuk merealisasikan target retribusi sejatinya cukup sulit. Ini dikarenakan beberapa pasar sedang dilakukan revitalisasi, sehingga pembayaran retribusi harian belum maksimal lantaran para pedagang tidak berjualan. Seperti di Pasar Singamandawa dan Pasar Kidul.

Hal itu terbukti dari capaian retribusi tahun 2022. Dari target Rp 4,1 miliar realisasinya hanya Rp 2,1 miliar. Lantas disinggung kemungkinan target tidak terealisasi lagi, Gunawan mengaku pihaknya akan mengajukan revisi target. "Tentunya kami berusaha dulu semaksimal mungkin. Jika perkembangan kedepannya sulit karena kendala kegiatan revitalisasi pasar, tentu di pembahasan APBd Perubahan kami ajukan revisi," tandasnya. (*)

Berita Terkini