TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat tidak lagi membuang limbah minyak goreng (minyak jelantah) secara sembarangan.
Sebab minyak jelantah itu, kini bisa ditukar dengan minyak goreng yang baru atau diuangkan.
Seperti program Sinar Bumi Menghijau (SBM), yang dilakukan di Desa Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (8/1/2022).
Perusahaan yang bergerak dalam mengelola limbah dan penyelamatan alam itu, menerima minyak jelantah untuk ditukar dengan yang baru.
Jika tidak ditukar, minyak jelantah itu akan dibeli.
Manajer Operasional SBM, Putu Sudarmawan, memuji langkah Desa Ubung Kaja.
Karena dalam penukaran minyak goreng bekas ini, selalu mendapat hasil yang cukup banyak tiap bulannya.
Baca juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini 8 Januari 2023, Hydrococo Rp 11.500, Minyak Goreng Filma 2L Rp 32.900
Baca juga: HEMAT! Harga Minyak Goreng di Indomaret & Alfamart 8 Januari 2023 di Bali: Ada Camar hingga Fortune
"Jadi minggu pertama tiap bulan kami datang ke sini di kantor desa.
Rata-rata minyak goreng bekas yang kami dapat dari warga sebanyak 8-10 jerigen dengan estimasi 100 literan.
Itu hanya sekali lho, kalau daerah lain datar-datar saja, tidak seperti di Ubung Kaja ini," kata Sudarmawan, Minggu.
Pihaknya tak hanya mengumpulkan minyak jelantah semata, melainkan ditukarkan.
Ada dua pilihan yakni ada yang ditukar dengan minyak goreng baru, dan ada yang ditukar dengan uang.
"Silakan warga yang memilih," katanya.
Ia mengatakan, penukaran minyak jelantah sebanyak 3 liter bisa mendapat 1 liter minyak goreng baru.
Jika ingin uang, 1 liter minyak jelantah mendapat Rp 5 ribu.