Agnes menuturkan anaknya belum bisa kembali untuk tinggal di sini dan seluruh penghuni kos pun juga belum nyaman.
“Sempat dia (anaknya) tadi ke sini, tapi kalau melihat ke arah kamar di depan, dia selalu tutup mata.
Mau masak pun kami masih takut karena teringat kejadian itu,” tuturnya.
Ditambah lagi dengan jatuhnya jendela pada hari keempat pasca ledakan tadi pagi yang membuat semua orang semakin ketakutan.
Anaknya semakin tak ingin kembali dan meminta ayahnya untuk mencari tempat tinggal baru.
Syukurnya seluruh penghuni kos bisa saling mendukung dan memberikan semangat untuk lepas dari trauma.
Termasuk pemilik kos yang meyakinkan mereka akan tetap aman dan kos segera disembahyangi setelah Hari Raya Kuningan.
Rencananya juga, Agnes akan memeriksakan kesehatan anakannya ke dokter segera. (yun)