Baca tanpa iklan
Bali United Tim Musafir Di Putaran ke-2 Liga 1, Kata Spaso Soal Peluang Juara: Tak ada yang Mustahil
TRIBUN-BALI.COM, YOGYAKARTA – Skuad Bali United terbang ke Yogyakarta usai menjalani laga tandang melawan Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Minggu 15 Januari 2023.
Selanjutnya, Bali United menjamu tim terkuat di Liga 1 saat ini, PSM Makassar yang baru hanya menelan satu kekalahan, dan kini menjadi pemuncak klasemen sementara.
Meskipun menjamu lawan, namun partai kendang kali ini bagaikan rasa tandang bagi Serdadu Tridatu.
Pasalnya, Bali United saat ini menjadi tim musafir harus pindah home base sementara yang jauh dari Pulau Bali, markasnya.
Selama putaran kedua, Bali United menggunakan stadion Sultan Agung Bantul atau Stadion Maguwoharjo Sleman sebagai alternatif menggelar laga home.
Setelah tak bisa mengelar pertandingan di Bali karena keperluan persiapan venue tuan rumah Piala Dunia U20 2023 yang berlangsung bulan Mei 2023.
Meskipun partai kendang, kali ini Bali United tak mendapatkan dukungan ribuan suporter seperti saat bermain di Bali.
Padahal kompetisi persaingan poin papan atas dalam Liga 1 saat ini sangatlah ketat, dan Bali United sedang merosot ke peringat 4 klasemen setelah takluk dari Persija Jakarta.
Baca juga: Jadi Pemain Tersubur di Bali United, Ilija Spasojevic: Privat Banyak Bantu, Cetak Gol adalah Bonus
PSM Makassar menjadi pemuncak klasemen dengan 37 poin, Madura United 36 poin, Persija Jakarta 35 poin, Bali United 33 poin dan Persib Bandung 33 poin, serta Borneo FC juga meramiakan persaingan yang saat ini mengemas 32 poin di peringkat 6 klasemen.
Situasi yang tak mudah ini disikapi bijaksana oleh striker gaek Bali United, Ilija Spasojevic, yang menyukai iklim kompetisi Liga 1 musim ini karena ketatnya poin antar klub.
Pemain yang telah mengemas 9 gol musim ini itu bertekad untuk bekerja keras meski tanpa dukungan suporter Bali United.
Spaso: Tidak ada yang Mustahil
Disinggung mengenai peluang juara, Spaso menjawab tidak ada yang mustahil.
“Sangat ketat di liga, liga seru saya senang itu bagus untuk sepak bola Indonesia, lama tidak terjadi seperti ini. Ya itu yang kami pikirkan (peluang juara,-red) walaupun main di luar tidak ada mustahil di sepak bola,” tutur Spaso kepada Tribun Bali, Selasa 17 Januari 2023.
“Kepercayaan ada, tidak gampang main tidak di kendang, ini jadi salah satu musim tersulit, namun kami buktikan bahwa kami berusaha keras melewati ini tanpa main di kendang. Semua fokus ke juara, tidak pikirkan siapa top skor walaupun main di luar, tidak ada yang mustahil. Kita buktikan tim nomor 1 di Indonesia,” imbuhnya.
Di sisa 16 pertandingan putaran kedua, Spaso siap bermain menyerang menghadapi siapapun lawannya dan menggunakan instingnya untuk mencetak gol demi gol.
Dan semua pemain Bali United memiliki insting tersebut, terbukti dari lini depan hingga belakang sama-sama gacor.
Baca juga: Blend Gaya STY dan Teco, Performa Meningkat, Spaso Langsung Cetak Brace buat Bali United di Liga 1
“Kami bermain attacking football, kami nikmati pertandingan pasti akan cetak gol. Insting cetak gol ada semua pemain bisa tidak hanya saya,” tuturnya.
Terakhir Spaso berharap, setelah gelaran Piala Dunia, musim Liga berikutnta sepak bola Indonesia dapat lebih baik lagi tidak menyisakan drama drama dan tragedi yang bisa merugikan banyak pihak.
“Saya pikir sedih sekali tidak bisa main di Bali, tanpa suporter sampai akhir ya, kami berusaha keras lewati situasi ini. Tiga bulan habis piala dunia harapannya kembali lagi dengan suporter,” pungkas dia.
(*)