TRIBUN-BALI.COM - Seorang WNA Taiwan, ditemukan membusuk di sebuah kamar kos sewaannya di Jalan Dewi Madri, Gg I Lingk. Temacun, Kel. Kuta, Badung, Bali.
Pada Selasa, 17 Januari 2023.
Pria asal Taiwan tersebut, bernama Liu Cheng Hsueh (44) yang diketahui sudah menyewa kamar kos sejak tahun 2018.
Bau busuk yang menyengat, menjadi awal kecurigaan penemuan jasad Liu Cheng.
Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, bau busuk tersebut pertama kali dicium oleh seorang Cleaning Service yang bekerja di TKP.
Baca juga: Iwan Ditemukan Meninggal Dunia Dengan Mata Terbuka Siang Hari, Simak Penjelasan Polresta Denpasar
Baca juga: Ditemukan Membusuk! Luh Suci Warga Buleleng Bali Diduga Meninggal Dunia 2-3 Hari Sebelumnya
“Seorang saksi bernama Sri Wahyuni, mencium bau tak sedap ketika meintasi kamar korban.
Saksi pun langsung melaporkan hal tersebut kepada manager kos-kosan,” terang Sukadi.
Seorang manager kos-kosan bernama Erna Irawati Mulis (47), itu pun mencoba mengedor pintu kamar 109 yang dihuni korban.
Namun karena tak ada jawaban, ia pun berinisiatif untuk membuka pintu menggunakan kunci cadangan.
Setelah sedikit membuka pintu kamar 109, Erna membatalkan niatnya setelah melihat lalat hijau keluar dari kamar yang baunya sangat menyengat tersebut.
“Saksi 2 menyuruh karyawannya untuk melaporkan ke Polsek Kuta dan Kaling Br. Temacun Kuta Badung,” tambah Sukadi.
Setelah pintu kamar terbuka, terlihat jenazah Liu Cheng dalam posisi terlentang di atas tempat tidur.
Dengan bau yang sangat menyengat, ia ditemukan dalam posisi menghadap keatas dengan kaki kanan menekuk ke atas.
Sedangkan kaki kiri menekuk ke samping dan kedua tangan di atas dada.
“Dari Informasi saksi 2, korban dicek didalam kamarnya sekitar 3 hari lalu.
Korban mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Karena sebelumnya korban sedang sakit, dan sempat ditawarkan untuk diajak berobat, akan tetapi korban menolaknya,” jelasnya.
Belakangan WNA asal Taiwan tersebut, diketahui menderita sakit yang diperkirakan mulai satu tahun setelah Covid.
Ia diduga menderita sakit batuk (paru) dan hidup seorang diri, sejak tahun 2018 di kos-kosan tersebut.
“Jenazah dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan mobil ambulans Majelis Ta'lim Al - Hidayah N.U Ranting Tegeh Kuta,” tutup Sukadi. (*)