TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Sosial Kabupaten Badung kembali memulangkan puluhan gelandangan dan pengemis (Gepeng) pada Kamis 19 Januari 2023. Puluhan gepeng itu pun terjaring dalam sehari di wilayah Badung yakni di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan.
Dari pendataan yang dilakukan ternyata semua gepeng yang diamankan berasal dari Kabupaten Karangasem. Sebelum dipulangkan Puluhan Gepeng tersebut diberikan pembinaan dan langsung dipulangkan dengan menggunakan mobil Satpol PP Kabupaten Badung.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung Ketut Sudarsana mengatakan ada sebanyak 43 Gepeng yang berhasil diamankan pada Rabu 18 Januari 2023 kemarin. Puluhan gepeng itu pun langsung dipulangkan pada Kamis19 Januari 2023.
"Kemarin malam kita terima semua gepeng itu, dan kita pulangkan hari ini. Setelah kita data total gepeng yang kami pulangkan sebanyak 43 Gepeng," ujarnya usai pemulihan Gepeng.
Diakui, dari hasil pendataan yang dilakukan semua Gepeng berasal dari Kabupaten Karangasem. Sehingga Gepeng itu diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Karangasem.
Kendati demikian, Dinas Sosial Badung tetap bertanggung jawab akan semua gepeng tersebut. Selain tetap memberikan konsumsi saat terjaring, pihaknya juga wajib melakukan pembinaan.
"Sempat diinapkan selama satu hari di kantor. Sehingga kita tanggung dan bina sebelum di pulangkan," katanya.
Namun Sudarsana tidak memungkiri, banyak gepeng dan orang terlantar ditemukan di Badung. Pihaknya tidak memahami kenapa Badung dijadikan tempat untuk menggepang
"Gepeng yang kita temukan ini, bervariasi ada yang menjadi pedagang asongan, pedagang tisu dan yang lainnya. Mereka kerap beraksi di wilayah Pariwisata, sehingga mengganggu kondisi pariwisata kita," jelasnya sembari mengatakan semua ini ditertibkan Satpol PP Badung
Dijelaskan dari 43 Gepeng yang dipulangkan itu berasal dari Desa Pedahan, Tianyar dan Munti Gunung dengan rincian Desa Pedahan sebanyak 38 orang, Munti Gunung sebanyak 4 orang dan Tianyar sebanyak 1 orang.
"Usianya pun berpariasai mulai dari balita hingga lansia. Jadi Balita usia 2 Bulan 1 orang dan lansia 2 orang dan ada usia 90 tahun 1 orang. Sisanya umur 5 tahun -59 tahun sebanyak 41 orang," bebernya
Lebih lanjut pihaknya berharap, semua Gepeng tersebut bisa dilakukan pembinaan agar tidak beraksi dengan menggepeng lagi. Pasalnya sebagian gepeng yang dipulangkan merupakn orang lama.
"Paling sering yang kita sudah pernah pulangkan dulu kembali lagi, itu yang kita temukan dilapamgan. Makanya kita sangat berharap agar mereka diberi pembinaan," imbuhnya. (*)