TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemeritah Kabupaten Badung sampai saat ini masih kurang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Bahkan ada beberapa daerah yang kurang akan puskesma seperti Kuta Selatan dan Kuta Utara.
Untuk mewujudkan adanya Puskesmas itu, pemerintah setempat masih menunggu hibah dari Universitas Udayana (Unud). Bahkan Dinas Kesehatan sudah melakukan pendekatan akan hal tersebut
Kurangnya puskesmas di Badung juga terungkap saat Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita saat menghadiri Rapat Koordinasi dengan Pimpinan DPRD Badung, Selasa 24 Januari 2023. Menurutnya, kini Dinas Kesehatan tengah melakukan negosiasi hibah untuk penambahan Puskesmas.
"Saat ini berdiri 13 puskesman, jika bicara ideal ini masih kurang, yakni di Kuta Selatan lagi dua puskesmas dan satu di Kuta Utara," ujarnya.
dr Padma Puspita juga mengaku, telah melakukan pendekatan dengan Unud terkait bantuan hibah. Bahkan di akhir 2022 sudah melakukan negosiasi.
"Untuk hibah diturunksn target kita di 2023 ini. Kita memperoleh hibah untuk penambahan Puskesmas di Kuta Selatan," katanya.
Selain merancang penambahan puskesmas, dr. Padma juga telah merencanakan melakukan renovasi dua puskesmas, yakni Puskesmas Kuta 1 dan Puskesmas Mengwi 1. Upaya ini untuk menepis adanya stigma negatif masyarakat terkait pelayanan di puskesmas.
"Di 2023 ini kami akan melakukan perubahan Puskesmas Kuta 1 dan Mengwi 1. Ini merupakan perubahan secara fisik, karena ada anggapan orang masuk puskesmas kadang-kadang tidak sembuh. Kami mau ubah mineset itu. Padahal, dibandingkan ke klinik, SDM kami lebih banyak di puskesmas," bebernya.
Terkait rencana perubahan status Puskesmas di Abiansemal dan Petang menjadi rumah sakit, kata dr. Padma telah berproses. Bahkan, rumah sakit dengan tipe C itu bisa dimanfaatkan sebelum penghujung tahun 2023.
"Pembiayan kesehatan yang kita peroleh tahun ini tertinggi, yakni Rp 553 miliar. Dari dana ini untuk kegiatan baru Rp 161 miliar salah satunya pembangunan dua rumah sakit. Kami targetkan November sudah operasional," tegasnya.
Seperti diketahui, Badung memiliki tiga puskesmas rawat inap, 10 puskesmas non rawat inap, 55 puskesmas pembantu, 265 apotek, 11 rumah sakit, dan 564 posyandu. (*)