Untuk itu inovasi produk, kemasan, standardisasi mutu harus dapat mengikuti standar Internasional.
“Karena Bali adalah jendela kita masuk ke pasar dunia," ucap MenKopUKM Teten Masduki.
Berdasarkan survei yang dilakukan Katadata, oleh-oleh yang paling diminati wisatawan dari Bali antara lain pie susu, kacang disco, dan bakpia.
I Gusti Ngurah Anom atau pria yang akrab disapa Ajik Krisna mengatakan, peresmian Serba Aji'k bertujuan agar UMKM semakin hidup dan ekonomi Bali kembali tumbuh.
"Karena produk best seller adalah pie susu, tetapi di luar itu banyak juga produk-produk UMKM-nya di sini. Untuk itu evaluasi akan dilakukan 2-3 bulan sekali, melihat bagaimana pasarnya ke depan. Jika terus diminati, jumlah UMKM akan kita tambah. Yang tadinya hanya 365 menjadi 500 UMKM," ungkap Ajik.
Diakuinya, hingga kini pertumbuhan Krisna sendiri lebih bagus dibanding sebelum pandemi.
“Pandemi memang berat, tapi berkat pandemi ini juga muncul berbagai inovasi. Bagi saya, pandemi itu juga membawa berkah," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Teten juga melakukan kunjungan ke pabrik Pie Susu Aji'k yang terbesar di Bali yang luasnya mencapai 1 hektare.
Kehadiran pabrik ini, dalam rangka memenuhi permintaan pie susu yang membludak di Bali, terutama saat weekend.
"Di pabrik ini mampu memproduksi 25 ribu boks pie susu per hari. Mei 2023, rencananya kami mau buka lagi di Gianyar dengan kapasitas produksi 35 ribu boks per hari. Kami juga mempekerjakan sebanyak 300 orang karyawan, terutama anak-anak disabilitas. Tahun ini, kami juga akan membuka oleh-oleh Nusantara satu di Yogyakarta, 2 di Jakarta, 1 di Serpong, dan doakan semoga bisa sampai buka di Swiss," papar Ajik Krisna.(*)