Timnas Indonesia

Banyaknya Pemain Tak Hadir di TC, Shin Tae-yong Pesimis Dengan Persiapan Timnas Indonesia U20

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sedang memantau para pemainnya bertanding dalam laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 6 Januari 2023.

TRIBUN-BALI.COM – Pelatih Timnas Indonesia U20, Shin Tae-yong merasa sangat pesimis dengan persiapan anak asuhnya untuk agenda Turnamen Mini di Jakarta nanti.

Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia U20 sudah melakukan pemusatan latihan (TC) di Jakarta untuk mempersiapakan agenda Piala Asia U20 2023 nanti.

Namun, selama menjalani TC Timnas Indonesia U20, tidak semua pemain dapat hadir pada panggilan untuk lakukan pelatihan.

Bahkan beberapa pemain baru saja bergabung dengan skuad Garuda Nusantara pada Selasa, 14 Februari 2023 malam WIB.

Apalagi di bulan Februari ini, ada agenda Turnamen Mini Internasional U20 di Jakarta yang mengikutsertakan beberapa negara.

Baca juga: Pesaing Timnas Indonesia Resmi Mundur dari ASIAN Games 2022, FAM Malaysia Umumkan Penyebabnya Ini

Baca juga: Timnas Indonesia U20 Berencana Gunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Ajang Ini

Setidaknya ada tiga negara yang ikut ke dalam Turnamen Mini Internasional U20 yang diagendakan oleh PSSI yakni ada Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala.

Pertandingan akan digelar pada tanggal 17, 19 dan 21 Februari 2023. Fiji akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia U20, kemudian Selandia Baru dan terakhir Guatemala.

Tidak hadirnya beberapa pemain, sebagian besar karena klub-klub Liga 1 enggan melepas pemainnya untuk mengikuti pelatihan jangka panjang.

Situasi ini membuat Shin Tae-yong merasa kesulitan untuk membentuk tim terbaik jelang turnamen mini.

Pada dasarnya turnamen ini digelar karena Shin Tae-yong bakal mencari skuad terbaik untuk menghadapi Piala Asia U20.

Namun, kenyataannya rencana Shin Tae-yong ini pun tak didukung oleh sekitar.

Karena memang ada beberapa pemain yang belum juga dilepas ke Timnas Indonesia U20 seperti Muhammad Ferarri.

Dengan begitu, pelatih berusia 52 tahun itu pun menyebut turnamen mini ini tidak akan bisa dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Dirtek PSSI Buka Suara Alasan Memilih Fiji Hingga Selandia Baru Jadi Lawan Timnas Indonesia U20

Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku tak bisa memaksimalkan turnamen ini karena banyaknya pemain yang belum bergabung dengan timnas.

Pelatih asal Negeri Gingseng itu pun merasa bahwa tidak dilepaskannya pemain ke timnas itu membuatnya menilai bahwa ada tim yang hanya mencari keuntungan sendiri.

“Turnamen ini sebenarnya sangat penting. Tetapi banyak kesulitan karena TC kali ini banyak masalah, seperti pemanggilan pemain,” ujar Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com, di Lapangan A, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.

“Ada tim yang cari untung sendiri akhirnya tidak lepas pemain, tapi ada juga tim yang lepas pemain sampai mengorbankan skuad tim dia sendiri,” ucapnya.

Shin Tae-yong menilai pengorbanan untuk Timnas Indonesia U20 ini sebenarnya dibutuhkan.

Apalagi pemain-pemain yang dipanggil dalam TC Timnas Indonesia U20 ini nantinya akan tampil di Piala Dunia U20 2023 pada Mei mendatang.

Dengan begitu, seharusnya kekompakan antar pemain sangat diperlukan.

Sehingga latihan jangka panjang pun diperlukan karena untuk membentuk tim yang solid tidak bisa hanya dalam hitungan hari saja.

Baca juga: Thomas Doll Kembali Komentari TC Timnas Indonesia U20, Sebut Dirinya Belajar dari Pengalaman

“Ini kita bukan mempersiapkan liga tetapi kita mempersiapkan tim Piala Dunia U20,” kata Shin Tae-yong.

“Proses seperti ini saya berharap semua tim mengorbankan untuk melepas pemainnya, tetapi situasinya sampai saat ini seperti ini sangat disayangkan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Shin pun mengaku sampai saat ini ia bingung.

Karena bukan hanya Muhammad Ferarri saja yang belum bergabung.

Akan tetapi, Marselino ferdinan dan Ronaldo Kwateh pun belum bergabung karena saat ini mereka berada di Eropa.

Shin Tae-yong mengaku kesulitan karena memang tiga nama ini merupakan pemain-pemain andalannya selama Timnas Indonesia U20 tampil.

Situasi ini bahkan membuatnya keganggung persiapan tim.

Sebab ia tak bisa membentuk formasi terbaik karena semua pemain-pemainnya tak bisa berkumpul.

“Sebenarnya bingung membuat skuad karena tidak lengkap,” tutur Shin.

“Jadi efek baik untuk turnamen ini bingung apakah bisa membantu atau tidak,” pungkasnya.

Baca juga: Menjadi Pemain Vital di Persija, Thomas Doll Sebut Resky Fandi Pantas Masuk Timnas Indonesia

Shin Tae-yong Sebut Thomas Doll Penjahat di Media

Shin Tae-yong sangat marah dengan juru taktik Persija Jakarta, Thomas Doll setelah dihina seperti badut.

Drama panjang antara Shin Tae-yong dan Thomas Doll belum berakhir dan semakin runyam.

Bahkan kemarahan Shin Tae-yong sudah mencapai ke ubun-ubun karena menganggapnya tidak serius.

Terparah bahkan menghina dan menyebut pelatih asal Korea Selatan itu seperti badut.

Shin Tae-yong pun akhirnya buka suara terkait dirinya yang dihina oleh pelatih Persija jakarta itu.

Pelatih berusia 52 tahun itu berbicara kepada awak media setelah memimpin latihan Timnas Indonesia U20 di Lapangan A, Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2023.

Shin Tae-yong mengatakan Thomas Doll membuatnya terlihat menjadi orang jahat di mata publik.

Bahkan pelatih asal Jerman itu bicara dan menjelek-jelekan dirinya di depan media.

Menurutnya itu bukan sikap yang bagus untuk sosok pelatih apalagi saat ini mereka sama-sama bergelut di dunia sepak bola.

Baca juga: Polemik Soal Pemanggilan Pemain Timnas Indonesia U-20, Pelatih PSM Turut Sentil Shin Tae-yong

Shin Tae-yong menilai sikap yang ditunjukkan Thomas Doll itu tidak benar dan salah karena seharusnya sikap profesional tidak seperti itu.

“Maksudnya kita (Thomas Doll) ngomong di media dan jelek-jelekin orang dan membuat saya menjadi orang jahat, tidak baik di media,” ujar Shin Tae-yong kepada awak media termasuk BolaSport.com, Rabu, 15 Februari 2023.

“Tetapi setelah itu meminta maaf, perasaannya bagaimana? Sebaliknya juga harys kita pikirkan itu,” ucapnya.

Permasalah ini sebenarnya bermula dari Thomas Doll menyebut Shin Tae-yong seperti badut karena tampil sebagai bintang iklan.

Mantan pelatih Borussia Dortmund itu menilai sebagai pelatih seharusnya Shin Tae-yong menujukkan sikap serius.

Namun, dalam iklan tersebut Shin Tae-yong tidak memperlihatkan sosok pelatih yang harus menujukkan wibawanya.

Sebelum drama soal perkara badut, hubungan keduanya sudah memanas.

Sebab Thomas Doll merasa keberatan karena sebanyak sembilan pemain Persija yang dipanggil ke Timnas Indonesia U20.

Perkara pemanggilan pemain itu Thomas Doll menilai Shin Tae-yong tidak efektif karena pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U20 digelar dalam jangka panjang.

Setelah itu pun keduanya saling sindir karena Thomas Doll sebenarnya masih membutuhkan beberapa pemainnya untuk tampil di Liga 1.

Baca juga: Resmi, Timnas Malasyia U23 Panggil 25 Pemainnya untuk SEA Games 2023 Kamboja, Timnas Indonesia?

Sementara untuk Shin Tae-yong membutuhkan pemainnya buat persiapan Piala Asia U20 2023 agar berlangsung secara maksimal.

Ajang tersebut bakal berlangsung di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023.

Sebelum mengikuti ajang tersebut, skuad Garuda Nusantara juga akan menggelar turnamen mini.

Dalam turnamen mini tersebut Shin Tae-yong berharap bisa membentuk skuad terbaiknya.

Namun, ia mengalami kesulitan karena semua pemain belum bergabung dengan Timnas Indonesia U20.

Akibat dari situasi ini, Shin Tae-yong pun bahkan menegaskan bahwa sebenarnya yang mengalami kesulitan tak hanya klub seperti Persija saja.

Tetapi, ia sebagai pelatih timnas Indonesia juga kesulitan karena semua pemain yang dipanggil tak juga bergabung dengan tim.

Untuk itu, Shin Tae-yong meminta Thomas Doll buat lebih berhati-hati dalam berbicara alih-alih mencaci makinya.

Sebab dengan mencaci maki dirinya sama saja dengan menghina seluruh rakyat Indonesia menurutnya.

Sebab ia sebagai salah satu reprsentasi yang melatih timnas Indonesia dari level usia hingga senior.

“Jadi mungkin tadi pasti punya masalah di tim dan begitu pun saya ada masalah di timnas. Pasti berbeda-beda pendapat dan keadaannya,” kata Shin Tae-yong.

“Itu yang harus sama-sama dipahami dan mengerti. Kalau tadi bicara seperti itu sama saja mencaci maki PSSI dan masyarakat Indonesia. Menurut saya 100 persen perilaku tadi salah,” tuturnya.

Baca juga: Ini Jawaban dan Syarat Luis Milla Lepas 3 Pemain Persib Bandung ke Timnas Indonesia U20

Artikel ini pernah tayang di BolaSport.com dengan judul Shin Tae-yong Tidak Yakin Timnas U-20 Indonesia Bisa Maksimalkan Turnamen Mini, Ini Alasannya dan Naik Pitam, Shin Tae-yong: Thomas Doll Buat Saya Jadi Orang Jahat di Media. (*)

Berita Terkini