Berita Tabanan

BKPSDM Tunggu Formasi CPNS Dari KemenPAN RB, Pengumuman PPPK Guru di Tabanan Masih Tertunda

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrassi PNS - Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2023, ini kemungkinan akan dilakukan oleh kementrian pusat. Meskipun untuk jadwal pendaftaran masih belum bisa dipastikan, apakah akan dilakukan pada pertengahan 2023 ini. Hanya saja, saat ini BKPSDM Tabanan juga sedang menunggu turunnya formasi dari KemenPAN RB. Kepala BKPSDM Tabanan, I Made Kristiadi mengatakan, bahwa untuk pembukaan lowongan CPNS, sampai saat ini pihaknya masih menunggu turunnya formasi dari KemenPAN RB. Diperkirakan formasi datang di bulan April-Mei.

Kristiadi menjelaskan, bahwa pengumuman itu dinantikan untuk calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sudah tes pada 2022 lalu.

Meskipun jadwal awal untuk pengumuman sesuai kalender tes dilakukan pada awal Februari 2023 ini. Namun terjadi penundaan.

Sekurang lebih untuk pendaftaran calon PPPK itu sekitar 529 orang pelamar.

Di mana tersedia sekitar 527 formasi, pada tes 2022 lalu.

Untuk tes PPPK Guru Tabanan, hanya memiliki dua prioritas dari empat prioritas yang dibuka.

Yakni prioritas satu dan tiga. Dimana pihaknya pun sudah melakukan observasi khusus untuk prioritas III. Total ada 529 pendaftaran dari 527 formasi.

“Sudah dilaksanakan observasi sesuai ketentuan Kemendikbud. Selanjutnya menunggu pengumuman atas hasil observasi yang telah dilaksanakan,” katanya.

Untuk prioritas I sendiri, Kristiadi melanjutkan, ada sebanyak 177 orang pelamar dan pelamar prioritas 3 sebanyak 350 orang.

Pihaknya tetap mengharapkan seluruh formasi terisi. Untuk khusus prioritas III sendiri, menggunakan sistem obervasi, dimana dilakukan oleh guru senior, kepala sekolah, maupun sekolah ditempat pelamar mengajar.

Observasi ini meliputi pemeriksaan administrasi dan lain-lain lewat aplikasi.

Pihaknya meminta supaya pelamar P3K ini tidak percaya dengan janji iming-iming lulus ataupun yang memanfaatkan situasi.

“Kami berharap tidak mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," bebernya. (*)

Berita Terkini