Baca tanpa iklan
PSM Makassar pun kokoh di puncak klasemen dengan raihan 65 poin.
Melihat performa tim tuan rumah Bhayangkara FC, patut menjadi perhatian Ilija Spasojevic cs, pasalnya, The Guardian tak terkalahkan dalam 5 laga terakhir alias selalu menang dari 5 pertandingan.
Klub-klub tangguh seperti Persija Jakarta ditaklukkan 2-1, Madura United dibabat habis 4-0 dan Borneo FC ditekuk 1-3.
Bhayangkara FC tampil beda di putaran kedua, kombinasi sektor bertahan hingga menyerang memiliki kekuatan merata.
Di lini belakang ditopang pemain berpostur 181 cm Anderson Salles, bek yang juga memiliki naluri menyerang.
Bhayangkara FC juga terbilang sukses merekrut pemain baru di putaran kedua yang benar-benar tampil sebagai pembeda skuat racikan Agus Sugeng, yakni Matias Mier dan Alex.
Mengarungi 10 laga dengan Bhayangkara FC, pemain asal Uruguay yang direkrut dari Independent Santa Fe ini telah membukukan 9 gol dan 2 assist.
Begitu pula Alex, pemain asal Brasil yang pernah menjajal Liga Korea Selatan, di klub Jeonnam Dragons sudah mengemas 5 gol dari 8 caps di Bhayangkara FC.
Striker lokal langganan Timnas, Dendy Sulistyawan juga patut dikunci oleh Ryuji Utomo karena telah mengoleksi enam gol dan tiga assist dari 21 penampilannya.
Meski begitu, Bali United punya modal kemenangan atas Bhayangkara FC pada putaran pertama. Di markasnya, Serdadu Tridatu melibas The Guardian 3 gol tanpa balas.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra tak menampik bahwa Bhayangkara FC merupakan salah satu tim yang layak diperhitungkan di papan atas Liga 1.
“Kami sudah tahu kualitas dari tim Bhayangkara dari tahun-tahun sebelumnya di posisi atas di liga, dari putaran pertama pasti mereka perbaiki tim, sekarang menurut saya sudah bagus.Lalu ada perubahan dari pemain asing buat tim mereka lebih kuat di putaran kedua. Ya, termasuk pemain asing dari Brasil, cepat adaptasi sama sepak bola Indonesia bisa bantu Bhayangkara," kata Teco dalam sesi Pre Match Press Conference.
Teco pun sudah mengatur strategi untuk memperkuat sektor pertahanan, namun di sektor lain juga perlu diwaspadai.
Bali United dituntut memiliki kedalaman skuat untuk membendung Bhayangkara FC yang sedang dalam agresifitas tinggi.
“Kami tahu kualitas mereka, harus bertahan bagus, harus fokus bukan satu dua orang tapi seluruh tim buat tidak kebobolan,” kata dia.
Bahayangkara FC yang menduduki posisi 7 dengan 41 poin juga memanaskan papan atas 5 besar klasemen, selisih 6 poin dengan Bali United yang ada di peringkat 5.
Namun Teco lebih santai, dirinya mengikhlaskan tahta juara jatuh ke klub lain setelah Bali United juara dua kali beruntun.
Di samping itu, sisa laga musim ini menjadi kesempatan bagi para pemain muda dan pemain yang masih minim jam terbang untuk diberikan Teco kesempatan menunjukkan kualitasnya di dalam pertandingan.
“Kami tidak punya masalah pasti, kami dua liga sebelumnya sudah juara di dalam tim ini Bali United, sekarang lebih pikir buat tahun depan kami pikir harus kasih kesempatan buat pemain lain untuk main, buat kami bisa lihat, saya pikir waktu mereka bisa main tahun ini maka tahun depan mereka lebih siap buat bantu tim,” paparnya.
Sementara itu, Bek Bali United, Ryuji Utomo, menyampaikan bahwa Serdadu Tridatu siap menjalani pertandingan pekan ke-30 dan mencuri 3 poin atas Bhayangkara FC serta menghentikan tren kemenangan The Guardian.
“Kalau dari pemain, kami tentunya fokus untuk recovery mengingkat jadwal cukup berdekatan, dan juga fokus memperbaiki apa saja yang menjadi kekurangan kami dari pertandingan sebelumnya,” ujar Ryuji.
“Semua pemain saat ini dalam keadaan fit secara fisik dan mental untuk menghadapi pertandingan besok, mereka punya pemain kualitas bagus, tapi kami punya fokus dan kerja keras serta mengikuti instruksi pelatih,” paparnya.
Menengok 5 pertemuan terakhir di Liga 1 sejak tahun 2019, Bali United mendominasi kemenangan atas Bhayangkara FC , tercatat Bali United 3 kali menang, 1 kali seri dan Bhayangkara FC 1 kali menang.
(*)