"Pokoknya pagi dan malam menangis kalau rob besar datang. Rumah itu bisa menggeliyut (bergoyang) kena ombak," ucapnya.
Kondisi ekonomi yang membuatnya harus bertahan dan menerima kenyataan pahit hidup di tengah ancaman air pasang.
"Rumahku sempat ambruk dan (hanya mampu) membuat tempat tinggal (yang) hanya seukuran kamar," kisahnya.
Saunah hanyalah ibu rumah tangga, sedangkan suaminya bekerja sebagai tukang bangunan. Kini, hidupnya jauh lebih layak dan tenang berkat rumah bantuan dari Pemprov Jawa Tengah.
"Dan, Alhamdulillah akhirnya dapat bantuan dari Pak Ganjar. Sekarang Alhamdulillah (rumah) bentuknya panggung, air rob bisa lolos lewat bawah. Perasaan senang, sekarang ditempati bertiga. Saya, suami dan anak," tandasnya. (*)