NEGARA, TRIBUN-BALI.COM - Sejak pekan lalu, masyarakat khususnya di Jembrana mulai berburu Set Top Box (STB) yang merupakan alat untuk siaran TV Digital.
Sebab, pemerintah secara resmi telah memutus siaran tv analog per 31 Maret 2023 kemarin. Dengan tutupnya siaran ini, penjual STB mulai kebanjiran orderan.
Bahkan, sehari puluhan STB terjual sehingga penjual meraup omzet hingga jutaan rupiah.
Namun begitu, masyarakat yang masih awam akan teknologi justru belum sangat paham dengan penggunaan alat TV Digital ini.
Ia berharap pemerintah bisa lebih mensosialisasikan program ini agar masyarakat bisa paham dalam penggunaannya.
Mereka yang masih bingung lebih banyak masyarakat pedesaan dan usianya 50-an ke atas.
Menurut pantauan, selain dijual di toko elektronik, sejumlah pedagang musiman juga nampak mengadu nasibnya di wilayah Jembrana.
Salah satunya ada di wilayah Kelurayan Banjar Tengah, Kecamatan Negara atau di selatan Lapangan Alun-Alun setempat.
"Sudah beli dari Minggu lalu (STB), tapi awalnya tidak ngerti cara menggunakannya," kata salah satu warga di Kecamatan Jembrana, Minggu 2 April 2023.
Dia melanjutkan, alat yang digunakan untuk menikmati siaran digital ini cukup rumit, terutama untuk lansia seperti dirinya.
Sehingga, ia harus meminta bantuan terhadap kerabat yang lebih muda atau paham teknologi untuk membantu pemasangannya.
"Kami harap pemerintah berika sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar tidak kebingunan nantinya. Terutama seperti saya yang tidak paham tentang teknologi," harapnya.
Namun begitu, kata dia, STB ini berfungsi dengan baik. Meskipun penggunaannya yang agar ribet, tapi kualitas gambarnya sudah sangat bagus.
"Gambarnya jernih, tapi harus pakai dua remote. Satu remote tv dan satu remote STB," tandasnya.
Terpisah, pedagang STB musiman, Wawan mengatakan dirinya sudah menjual STB sejak beberapa waktu lalu di Bali.