Termasuk juga melakukan pengecekan di SPBU, yang menjadi akses utama bagi para pemudik menuju ke Pulau Jawa, sehingga kuantitas BBM yang didapat konsumen sesuai dengan takaran berdasarkan nominal dibayarkan.

“Saat ini ada 6 SPBU yang merupakan jalur mudik dari Abiantuwung, hingga Soka sudah dilakukan pengecekan. Hasilnya, SPBU tersebut masih memberlakukan takaran diambang normal atau tidak ada temuan,” tegasnya.

Sementara itu salah seorang konsumen pasar murah, Helda mengatakan, kegiatan pasar murah menjelang Idul Fitri sangat membantu di tengah mahalnya harga bahan pangan sekarang ini.

Misalnya saja beras, di luar pasar murah bisa dijual oleh pedagang mencapai Rp 60.000 ribuan per bungkus ( per bungkus isi 5 Kg), sedangkan di pasaran murah beras dengan ukuran yang sama hanya dijual Rp 48.000 per Kg.

Begitu juga telur ayam yang di pasaran per bungkus (isi 10 butir) bisa mencapai Rp 20.000, sedangkan di pasar murah harga telur ini hanya dijual Rp 15.000 per bungkus.

“Belanja di pasar murah ini bisa selisih Rp 5.000-Rp 10.000 per bungkus dari harga pasaran, sehingga sangat membantu sekali di tengah mahalnya harga-harga saat ini,” katanya. (*)