TRIBUN-BALI.COM ,MANGUPURA - Sejumlah Pantai di Badung saat ini kembali dipenuhi dengan sampah kiriman.
Sampah kiriman pun dominan sampah plastik yang sebagian besar banyak menepi di Pantai Kuta.
Menepinya banyak sampah di Pantai masih menjadi tanda tanya, pasalnya musim angin barat sudah selesai.
Biasanya saat musim angin timur tidak ada sampah dengan jumlah banyak yang menepi di pesisir pantai di Badung.
Kabid Pengelolaan Kebersihan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DLHK Badung, A.A Gede Agung Dalem yang dikonfirmasi Jumat 14 April 2023 tidak menampik hal tersebut.
Pihaknya mengaku saat ini terdapat anomali cuaca yang membuat sampah kembali menepi ke Badung.
“Jadi sebenarnya tidak hanya sampah kecil, sampah yang besar sepertinya akan kembali merapat dan menepi ke Badung. Hal ini pun karena pengaruh cuaca yang tidak menentu seperti sekarang,” ujar Agung Dalem.
Pihaknya mengakui, sejatinya angin barat sudah terhenti.
Namun saat ini masih ada sampah yang menepi di sejumlah pantai di Badung.
Kendati demikian pihaknya juga tidak bisa memprediksi sampai kapan sampah ini akan menepi di Badung.
Baca juga: PHRI Badung Harapkan Wisatawan Domestik Akan Padati Bali Saat Libur Lebaran
Namun jika dilihat sampah yang menepi merupakan sampah kecil dan didominasi sampah plastic.
“Tadi pagi kita sudah 27 truk sampah dari setra kuta. Semua itu setara dengan 54 ton,” bebernya
Namun untuk membersihkan pantai itu, birokrat asal Klungkung mengaku sudah menurunkan petugas kebersihan sebanyak 300 orang.
Selain tenaga kebersihan, juga ada 7 alat berat yang membersihkan sepanjang pantai yang ada.
“Sampah selalu bercampur dan menepi bergantian. Namun untuk membersihkan semua itu, semua alat berat dan petugas kebersihan kita kerahkan untuk melakukan pembersihan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, biasanya banyaknya sampah disejumlah pantai di Badung terjadi pada musim angin barat.
Namun belakangan ini muncul sampah di sejumlah pantai di Badung. (*)