TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Kapolda Bali, Putu Jayan Danu Putra memberikan keterangannya terkait pengamanan jelang Lebaran.
Salah satunya adalah tempat-tempat yang menjadi destinasi wisata di Bali, termasuk kawasan Bedugul.
Kapolda Bali menuturkan, Bedugul telah menjadi langganan sebagai destinasi wisata selama masa libur Lebaran.
Jayan Danu mengatakan wilayah Bedugul sendiri sudah mampu menciptakan suasana yang damai di lingkungan masyarakat.
Baca juga: Kendaraan Operasional Angkutan Barang Dilarang Melintasi Jalur Denpasar-Gilimanuk saat Mudik Lebaran
Hal ini karena masyarakat di wilayah Bedugul telah menerapkan sikap toleransi yang tinggi dengan sesamanya.
Seperti yang diketahui, di Bedugul terdapat sebuah Masjid yang cukup besar dengan lingkungan penduduk lokal yang beragama Hindu cukup banyak.
Tentu hal ini menjadi wujud keasrian dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat yang patut untuk dicontoh.
“Saya kira Bedugul harus menjadi contoh untuk lingkungan masyarakat yang lainnya. Dengan demikian, momen takbiran hingga puncak Lebaran dapat dijaga situasinya agar tetap kondusif bagi masyarakat,” kata Putu Jayan Danu Putra.
Meski demikian, Kapolda Bali ini menegaskan upaya pengamanan di wilayah Bedugul tetap harus diperhatikan.
Jelang Lebaran ini, pihaknya telah mendirikan posko pengamanan yang total keseluruhan di wilayah Bali sejumlah 35 posko.
35 posko itu sudah termasuk Pos Pengamanan, Pos Pelayanan, dan Pos Terpadu.
Posko-posko tersebut akan didirikan pada tempat-tempat yang memang membutuhkan kehadiran kepolisian, termasuk wilayah Bedugul ini.
Selain itu, mereka juga melakukan atensi jalur wisata yang telah dipetakan di daerah tujuan wisata.
Ke semua jalur tujuan wisata itu sangat diharapkan untuk perlu dipahami bersama, termasuk juga daerah Bedugul.
“Bedugul pasti menjadi atensi kita untuk di-back up termasuk juga urusan masalah penempatan personil. Tujuannya adalah pertama untuk menjaga kelancaran lalu lintasnya dan yang kedua adalah menjaga keamanannya,” tutupnya. (yun)
Kumpulan Artikel Bali