TPA Suwung Tutup
Forum Swakelola Sampah Bali Minta TPA Suwung Jangan Ditutup Sebelum Ada Penggantinya
Dalam pertemuannya pada Gubernur Bali, Forum Swakelola Sampah Bali meminta agar operasional TPA Suwung
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Dalam pertemuannya pada Gubernur Bali, Forum Swakelola Sampah Bali meminta agar operasional TPA Suwung jangan ditutup dulu sebelum ada penggantinya.
I Wayan Suarta, Ketua Forum Swakelola Sampah Bali ketika dikonfirmasi mengatakan ia sempat memberikan Koster masukan saat TPA Suwung ditutup, semestinya pemerintah daerah telah menyiapkan lahan yang baru atau TPA yang baru sebagai solusinya.
Baca juga: Suwirta Ungkap Pernah Setiap Hari Naik Truk Sampah, 87 Persen Warga Klungkung Taat Pilah Sampah
“Jadi sebelum ada solusi atau TPA baru, ya saya pikir untuk TPA sementara yang ada di Suwung ini jangan ditutup dulu biar tidak terjadi pembuangan sampah masyarakat di sana-sini."
"Muka pulau dewata kita nanti malahan tercoreng di mata dunia terutama para turis-turis itu, para wisatawan itu kan Bali jadinya tidak bagus."
Baca juga: KISAH Nyoman Suwirta, Setiap Hari Naik Truk Ingatkan Warga Pilah Sampah di Klungkung, Ini Solusinya!
"Seperti itu yang disampaikan kemarin itu sebelum ditutup, ya siapkan dulu,” ucapnya pada, Jumat 8 Agustus 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai penggiat sampah di masyarakat pihaknya tak mempermasalahkan TPA Suwung akan dijadikan apapun, yang terpenting swakelola Sampah tetap diberikan tempat untuk membuang sampah.
Baca juga: Viral Video Bule Soal Sampah Diduga di Ubud, Ini Klarifikasi Pemkab Gianyar
“Kami tidak masalah mau dipakai apa nantinya di sana, kita tahu semua."
"Silahkan saja, yang penting kami selaku penggiat sampah ya karena kita juga payuk jakan atau isi perut kita di sana mengais rezeki dan masyarakat luas juga membutuhkan pembuangan sampah."
"Jangan sampai nanti masyarakat membuang sampah sembarangan karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang resmi atau legal seperti itu,” paparnya.
Baca juga: Buang Sampah Organik ke Mana? DLHK Denpasar: Tidak Mesti dengan Teba
Ia juga mengatakan, saat ini pengaturan sampah di TPA Suwung sedang berproses sejak 1 Agustus 2025 terdapat pembatasan sampah masuk ke TPA yang diterima hanya sampah non-organik dan residu.
Sedangkan nanti di akhir Desember 2025 TPA Suwung akan secara permanen ditutup.
Hal tersebut, menimbulkan keresahan daripada swakelola sampah yang ada di Badung dan di Denpasar.
Termasuk juga masyarakat secara luas, yang membuat masyarakat kebingungan dan resah.
Baca juga: Truk Sampah Berjejer di Depan Kantor Gubernur Bali, Puluhan Pengendara Truk Minta Solusi
Kalau misalkan tempat membuang sudah tidak ada, ke mana lagi sampah-sampah akan dibuang.
“Kan masyarakat yang dirugikan. Nah seolah-olah pemerintah itu kan anggap saja cuci tangan, cuci tanggung jawab jadinya, atau melempar tanggung jawab, artinya pemerintah tidak prorakyat, jadinya masyarakat yang menjadi korban,” tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.