TRIBUN-BALI.COM – Dikabarkan Kena Sanksi Adat Karena Hina Ida Dayak, Pesulap Merah Klarifikasi: Gak Ada Hubungannya
Pesulap merah memberikan klarifikasi terkait berita yang baru-baru ini beredar tentang dirinya dan Ida Dayak.
Pesulap Merah alias Marcel Radhival memberi bantahan mengenai sanksi adat yang dianggap sebagai akibat menghina Ida Dayak.
Belakangan ini berhembus kabar jika Pesulap Merah terkena sanksi adat gara-gara hina Ida Dayak.
Ia menegaskan jika kabar tersebut hanyalah berita bohong alias hoaks.
Hal ini ia sampaikan pada tayangan YouTube Cumi Cumi pada Senin 8 Mei 2023.
Dilansir dari Tribunnews, bahkan kabarnya Pesulap Merah telah melaporkan berita bohong tersebut ke Dewan Adat Dayak (DAD).
"Saya sudah laporkan ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional (tentang) berita hoaks yang baru-baru ini muncul," kata Pesulap Merah, dikutip dari tayangan YouTube Cumi Cumi, Senin (8/5/2023).
Pesulap merah mengaku permasalahan tentang dirinya tak ada sangkut paut dengan sosok Ida Dayak.
"Karena mulai muncul berita yang dibilang, 'Akibat meragukan Ida Dayak Pesulap Merah disanksi', nggak ada," terang Pesulap Merah.
Baca juga: Deretan HOAKS Soal Pengobatan Ida Dayak: Obati Pangeran Arab hingga Kerja Sama dengan Dokter Jerman
Dirinya menegaskan permasalahan yang menyeret dirinya ke DAD dan Majelis Adat Dayak Nasional hanya karena salah ucap.
Lantaran dirinya menirukan komentar nyinyir wargnet yang selalu membawa-bawa nama suatu daerah.
Gara-gara sempat menyebut nama provinsi Kalimantan, Pesulap Merah dianggap menantang suku.
"Hubungannya sama Ida Dayak nggak ada, jadi yang kemarin itu sanksi adatnya karena ucapan saya yang terkesan menantang suku," lanjut Pesulap Merah.
Padahal menurutnya, dalam konten tersebut dirinya hanya membahas soal perdukunan.