Berita Bangli

Pemkab Bangli Gelar Lomba Cipta Menu Berbasis Sumber Pangan Lokal

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana lomba cipta menu pangan lokal. Senin (15/5/2023)

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pemerintah Kabupaten Bangli menyelenggarakan lomba cipta menu berbasis sumber pangan lokal, Senin (15/5/2023).

Lomba ini diikuti mulai dari siswa SMK, kelompok tani, hingga masyarakat umum.

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, tujuan lomba cipta menu pangan lokal ini adalah dalam rangka meningkatkan pengetahuan serta pemahaman masyarakat, akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal. 

Selain itu juga untuk mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu berbasis sumber daya lokal serta bernilai komersial.

"Lomba ini diikuti oleh 10 kelompok peserta diantaranya Kelompok Wanita Tani, Siswa SMK dan masyarakat umum," sebutnya.

Ada sejumlah kategori menu yang dilombakan kali ini. Diantaranya makanan pembuka, makanan pokok dan makanan penutup dengan pilihan kategori untuk menu anak dan menu dewasa yang bersumber dari pangan lokal.

Sementara jurinya berasal dari komunitas Indonesian Chef Asosiatian (ICA) Kabupaten Bangli, Dinas kesehatan, dari unsur PKK Kabupaten Bangli. "Kepada para pemenang di tiap kategori akan diberikan hadiah uang tunai yaitu Juara 1 Rp 2,5 juta, juara 2 Rp 1,5 juta dan juara 3 Rp 1 juta serta piagam," ujarnya.

Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengungkapkan, pentingnya mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman bermutu, dan bergizi seimbang. Pihaknya berharap, melalui lomba cipta menu pangan lokal ini bisa meningkatkan kualitas konsumsi pangan lokal di Kabupaten Bangli.

"Seperti yang kita ketahui pemenuhan kebutuhan pangan seyogyanya tidak hanya ditekankan pada aspek kuantitas, tetapi juga memperhatikan kualitasnya termasuk keragaman pangan dan keseimbangan gizi," ucapnya. (*)

Berita Terkini