Rio mengungkapkan, warga takut untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing karena KKB sempat masuk ke toko-toko untuk meminta sejumlah uang kepada warga.
"Mereka (KKB) sempat masuk ke toko terus todong senjata untuk minta uang," kata Rio.
Karenanya kemudian warga meminta aparat keamanan untuk mengevakuasi mereka ke dalam kota Kenyam agar mereka tidak menjadi korban KKB.
Diketahui, kontak tembak antara aparat keamanan gabungan dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Yotam Bugiangge, terjadi di Kampung Nogoloit pada Jumat (25/5/2023) dan Senin (30/5/2023).
Dari Polres Nduga, terang Rio, telah memberi bantuan bahan makanan untuk para warga.
"Sementara kami akan tingkatkan patroli dan lebih fokus melakukan penegakan hukum," cetusnya.
Menurut dia, warga takut untuk tetap tinggal di rumahnya masing-masing, karena sebelum terjadi kontak tembak pada Senin lalu, KKB datang ke rumah-rumah warga untuk melakukan aksi terror hingga meminta sejumlah uang.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Adu Gengsi dengan Egianus Kogoya, KKB Yotam Bugiangge Disebut Berulah untuk Buktikan Eksistensinya,