Liga 1

4 Pelatih Lokal Liga 1 2023/2024: Luis Milla dan Bernardo Tavares Wajib Waspada, Mampu Bersaing?

Editor: Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso (kiri) memberi instruksi kepada para pemainnya saat pertandingan melawan Persija Jakarta dalam laga lanjutan pekan 9 BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah,Selasa (26/10/2021) malam. Pertandingan tersebut dimenangkan Persebaya dengan skor 0-1 berkat gol Taisei Marukawa pada menit ke-25. Tribunnews.com/Muhammad Nursina Tribunnews/Muhammad Nursina

TRIBUN-BALI.COM – Update Liga 1, pelatih-pelatih berikut ini berpeluang jadi pesaing Luis Milla di Persib Bandung dan Bernardo Tavares di PSM Makassar.

Tak banyak pelatih lokal yang bertahan dan melatih klub Liga 1 jelang bergulirnya Liga 1 2023/2024 seperti dilansir dari TribunKalteng.com.

Liga 1 2023/2024 dijadwalkan akan dimulai pada 1 Juli mendatang.

Dua nama pelatih lokal berpeluang menjadi pesaing Luis Milla di Persib Bandung dan Bernardo Tavares di PSM Makassar.

Mereka adalah Aji Santoso di Persebaya Surabaya dan Rahmad Darmawan di Barito Putera.

Seperti diketahui, terdapat 18 klub yang akan bersaing di Liga 1 2023/2024.

Namun hanya ada empat pelatih lokal dan sisanya merupakan pelatih asing.

Persib Bandung memiliki asisten pelatih yang baru yakni Bayu Eka Sari.

Baca juga: Ini Jawaban Zlatan Ibrahimovic Soal Tawaran dari Pioli Melatih AC Milan Usai Pensiun dari Sepak bola

Bayu Eka Sari mengungkapkan bahwa dirinya senang menjadi bagian dari Maung Bandung.

Pria yang akrab disapa Bang Bes tersebut mengatakan bahwa ia siap memberikan yang terbaik untuk Persib Bandung di musim pertamanya.

Ia pun mengaku sudah tidak sabar menjalani tugasnya sebagai asisten pelatih Luis Milla yang sempat bersamanya ketika menangani Timnas Indonesia pada 2017/2018.

“Bangga sekali bisa bergabung dengan Persib Bandung. Satu kehormatan untuk saya pribadi.

"Tentu, saya sudah tidak sabar untuk bekerja untuk PERSIB bersama Coach Luis Milla,” ungkap Bang BES.

Tak hanya itu, pria kelahiran Makassar, 32 tahun silam ini merasa senang karena bisa kembali bekerja sama dengan pelatih asal Spanyol tersebut.

“Kembali bekerja bersama Coach Milla tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi saya.

"Karena bersama beliau saya mengawali karier kepelatihan di sepakbola Indonesia,” katanya.

Karena itu, Bang BES yang menguasai bahasa Spanyol, Portugis, dan Prancis, tak mau main-main dalam menjalani tugasnya bersama Pangeran Biru.

“Dukungan dari Bobotoh, itu adalah modal utama dan sekaligus tanggung jawab yang besar untuk kami tim pelatih agar bisa meracik tim dengan baik," katanya.

Totalnya, terdapat 14 klub yang akan dilatih oleh pelatih asing untuk Liga 1 2023/2024.

Hanya ada empat nama pelatih lokal yang akan bersaing meraih juara di Liga 1 musim ini.

Menarik untuk dinanti apakah pelatih lokal tersebut mampu bersaing dengan para pelatih asing yang jumlahnya lebih banyak.

Ditambah, pelatih asing yang memimpin tim di Liga 1 bukan pelatih sembarangan.

Salah satunya adalah eks klub besar asal Jerman, Borussia Dortmund.

Pelatih tersebut tentu bukan nama asing bagi pecinta sepak bola Indonesia dikarenakan musim lalu sudah menukangi Persija Jakarta dan masih akan tetap menjadi pelatih di musim ini.

Selain itu, ada sosok Bernardo Tavares yang langsung membawa PSM Makassar juara Liga 1 2022/2023.

Namun demikian, nama-nama pelatih lokal tidak bisa dianggap remeh.

Empat pelatih lokal ini masih mendapat kepercayaan dari klub untuk memimpin timnya di Liga 1 2023/2024.

Berikut ini adalah pelatih-pelatih lokal yang bakal tetap bersaing di Liga 1 2023/2023 ini sebagai berikut.

Baca juga: Momen Haru Laga Akhir AC Milan, Zlatan Ibrahimovic Menangis & Undur Diri dari Rossoneri, Ini Katanya

Aji Santoso

Aji Santoso merupakan nama yang tak asing bagi pecinta sepak bola Tanah Air.

Ia menjadi sosok pelatih bagi klub Persebaya Surabaya.

Eks pelatih Timnas Indonesia U23 ini memang mengalami pasang surut performanya saat menukangi tim.

Bahkan hal itu juga yang membuatnya minim diapresiasi.

Akan tetapi, pelatih asal Malang ini tak bisa dianggap remeh.

Legenda sepak bola Indonesia itu masih sangat dipercaya untuk menukangi dan mengembangkan Persebaya.

Aji Santoso tak hanya mencatatkan diri sebagai mantan pemain Persebaya saja.

Namun, DNA Peserbaya cukup kental menempel pada pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Bagaimana tidak? Aji Santoso bahkan pernah ikut membawa Bajul Ijo sukses promosi ke kasta tertinggi Indonesia saat berseragam hijau.

Tim asal Kota Pahlawan itu pun memang masih cukup mempercayai mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.

Aji Santoso resmi menjadi pelatih Persebaya sebayk 2019 lalu.

Setelah menjadi juru taktik Persebaya, Aji bisa dibilang cukup konsisten karena tak pernah membawa Bajul Ijo keluar dari papan tengah.

Bahkan pada musim 2019, tim kebanggaan Bonek itu berhasil mengakhiri kompetisi dengan menempati posisi kedua klasemen akhir.

Sementara 2020 kompetisi dihentikan, dan pada musim 2021/2022, Aji Santoso membawa Persebaya menempati posisi akhir klasemen dengan berada di ranking lima.

Namun, untuk musim 2022/2023, Aji Santoso turun peringkat menjadi posisi ke-6.

Meski begitu, ternyata manajemen masih cukup percaya dengan Aji Santoso untuk tetap menukangi Persebaya.

Melihat catatan akhir Aji bersama Persebaya, tentu saja ia menjadi salah satu pelatih lokal yang masih tak boleh dianggap remeh.

Aji bukan tipe pelatih yang mudah menyerah dan dipastikan ia akan mampu bersaing dengan tim-tim yang ditukangi pelatih-pelatih hebat lainnya.

Namun, yang jadi pertanyaan mampukah Aji Santoso membuat kejutan pada musim ini.

Aji Santoso memang menjadi salah satu pelatih yang sering membuat kejuatan setiap musimnya.

Meski belum bisa membawa tim yang ditukanginya meraih gelar juara Liga 1.

Akan tetapi, ia menjadi salah sati pelatih yang selalu membuat kejutan di Liga 1 dengan melahirkan pelatih-pelatih muda berbakat.

Bahkan pelatih asing baru yang mampu tampil tokcer saat bermain di Liga 1.

Patut dinantikan kejutan baru dari Aji pada Liga 1 musim ini.

Baca juga: Tutup Laga Terakhir Liga Italia Serie A: AC Milan Bantai Hellas Verona 3-1

Rahmad Darmawan

Rahmad Darmawan merupakan salah satu pelatih yang paling banyak memimpin klub di Liga 1 dan Liga 2.

Eks pelatih Timnas Indonesia tersebut sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.

Bahkan pengalamannya menjadi juru taktik tak perlu diragukan lagi.

Ia pernah menukangi tim PON, klub Liga 1, hingga klub Liga 1.

Rahmad Darmawan sebelumnya pernah menukangi Persipura, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, hingga membawa tim baru yakni RANS Nusantara FC promosi ke Liga 1.

Namun, saat ini ia dipastikan akan menukangi Barito Putera.

Rahmad Darmawan memang belakangan ini belum mampu membuat kejutan saat menukangi RANS.

Akan tetapi, bukan tidak mungkin ia bakal bisa membuat kejutan saat bersama Barito Putera.

Ia selalu berhasil membuat kejutan saat menukangi tim-tim yang tak diunggulkan.

Sehingga dengan posisinya sekarang yakni melatih Barito Putera pun bisa dinantikan kejutan apa yang akan ditunjukkan.

Bisakah Barito Putera bersaing di papan atas Liga 1 setelah musim 2022/2023 mereka terpuruk dan berada di zona degradasi.

Mereka diuntungkan karena degradasi musim lalu ditiadakan, sehingga tim Laskar Antasari itu masih bertahan dan bakal bersaing di Liga 1 musim ini.

 

I Putu Gede

I Putu Gede menjadi salah satu pelatih Liga 1 yang belum pernah menorehkan prestasi.

Namun demikian, legenda sepak Indonesia tersebut menjadi salah satu pelatih lokal yang patut diperhitungkan.

I Putu Gede tak hanya menjadi mencatatkan dirinya menjadi legenda saja.

Tetapi, ia pun memulai kariernya sebagai pelatih dengan dimulai dari klub kecil seperti Persibo Bojonegoro pada tahun 2017.

Setelah itu, ia mulai malang melintang dan mendapat banyak kepercayaan dari tim-tim bagus di Indonesia.

Ia pernah menjadi pelatih Perseru Seriui, PSG Gresik, PSS Sleman, hingga saat ini ia mendapat kepercayaan menukangi Arema FC.

Saat ini I Putu Gede memang tengah merampungkan modul 5 untuk bisa mendapatkan lisensi AFC Pro.

Hal ini karena untuk pelatih kepala di Liga 1 diharuskan sudah berlisensi AFC Pro.

Oleh karena itu, ia saat ini masih berusaha menyelesaikan lisensinya.

Meski begitu, ia sudah mendapat kepercayaan bakal menukangi Arema FC musim ini.

Musim ini tak akan menjadi hal yang mudah untuk I Putu Gede juga.

Sebab Arema FC saat ini berada disituasi yang tidak mudah setelah Tragedi Kanjuruhan.

Sehingga I Putu Gede ini diharapkan bisa membangkitkan para pemain Arema FC.

Ia diharapkan bisa membuat kejutan untuk tim setelah terpuruk pada musim 2022/2023.

Kejutan dari pelatih lokal seperti I Putu Gede memang patut dinantikan.

 

Agus Sugeng Riyatno

Nama Agus Sugeng Riyatno sepertinya masih asing di telinga para pecinta sepak bola Indonesia.

Sebelumnya, Agus Sugeng dipercaya sebagai Bhayangkara FC sejak pertengahan musim lalu.

Sosok ini menggantikan posisi kosong setelah Bhayangkara FC memecat Widodo C Putro.

Namun, tim berjulukan The Guardian ini sepertinya cukup percaya dengan Agus Sugeng.

Ditambah lagi ia sendiri belum memiliki lisensi AFC Pro.

Akan tetapi, Agus diharapkan mampu meningkatkan kualitas Bhayangkara FC musim ini.

Namanya memang belum mentereng di sepak bola Indonesia.

Tetapi menjadi salah satu pelatih lokal yang dipercaya bersaing dengan pelatih-pelatih top dunia.

Tentu saja Agus Sugeng juga tak boleh dianggap remeh.

Bukan tak mungkin Agus bisa membawa kejutan di Liga 1 2023/2024 ini.

Apalagi Bhayangkara FC musim ini direncanakan bakal menampung pemain-pemain timnas Indonesia yang tak mendapatkan banyak menit bermain di klub.

Situasi ini pun bisa menjadi ajang unjuk gigi buat pemain-pemain muda yang berlabel timnas Indonesia.

Patut dinantikan kejuatan apa yang akan disajikan oleh keempat pelatih lokal ini di Liga 1 musim ini. (Tribunkalteng.com / TribunJabar)

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Pesaing Luis Milla di Persib dan Tavares di PSM Makassar, Ancaman 4 Pelatih Lokal di Liga 1

Berita Terkini