"Setelah pelaku kami tangkap dan dilakukan oemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya (telah membunuh korban). Jadi pelakunya warga Surabaya juga," tutur Mirzal.
Hubungan Korban dengan Pelaku
Di luar dari kronologi kejadian itu, cukup banyak yang bertanya-tanya bagaimana cerita korban bisa mengenal pelaku.
Ternyata empat tahun lalu, pelaku pernah menjadi guru ekstrakurikuler musik di sekolah korban.
Sepengetahuan Ana Mariana, ibu korban, putrinya dan pelaku tergabung dalam satu grup band, kebetulan posisi anaknya menjadi sang gitaris.
Hubungan spesial korban antara pelaku disinyalir kuat selama ini disembunyikan keduanya dari keluarga.
Korban ke keluarga tak pernah mengaku sudah memiliki kekasih.
Begitu juga dengan pelaku, pasalnya ia sudah memiliki istri dan anak.
"Saya gak ada curiga Angeline punya hubungan dekat dengan pelaku. Karena pelaku sudah menikah," kata Ana.
Kejadian pembunuhan ini diawali pada 3 Mei lalu saat korban keluar rumah menggunakan mobil X-pander dan pamitan akan mengikuti ujian di kampus.
Korban diketahui memang sempat pergi ke sana.
Namun, setelah itu korban menghilang secara misterius.
Pada dua hari berikutnya, keluarga korban memutuskan membuat laporan ke kampus dan polisi.
Tersiarlah kabar ada seorang mahasiswi yang pernah melihat korban bersama pelaku berada di sebuah apartemen di wilayah Surabaya Timur.
Baca juga: Identitas Mayat Tanpa Busana di Depok, Diperkirakan Usia 25-30 Tahun: Tak Ada Tanda Khusus di Tubuh
Keluarga pun mengecek informasi itu.